jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh angkat bicara menanggapi kicauan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring di Twitter. Menteri komunikasi dan informatika di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu sempat menyebut ceceran ribuan e-KTP yang ditemukan di Semplak, Kabupaten Bogor tidak dalam kondisi rusak.
“Hasil sidak Komisi 2 DPR RI ternyata KTP yg ditemukan di Bogor tidak dalam kondisi yg rusak. Mungkin Kemendagri ada penjelasan,” ujar Tifatul melalui akun @tifsembiring di Twitter. Namun, Tifatul sudah menghapus kicauan itu.
BACA JUGA: E-KTP Tercecer karena Kecerobohan Kemendagri
Zudan pun bereaksi. Menurutnta, ada dua jenis kerusakan pada ribuan keping e-KTP yang sempat tercecer di Jalan Raya Salabenda Semplak, Kabupaten Bogor saat dibawa dari kantor Ditjen Dukcapil Pasar Minggu ke gudang penyimpanan sementara itu.
Yang pertama adalah jenis kerusakan fisik. Jenis kedua adalah cacat karena data kependudukan salah cetak atau tidak sesuai dengan data diri pemegang e-KTP.
BACA JUGA: Ketua MPR Merasa Aneh Kemendagri Sempat Simpan e-KTP Rusak
Sedangkan yang dipersoalkan Tifatul, kata Zudan, karena salah data. “Namanya salah," ujar Zudan di Jakarta, Selasa (29/5).
Zudan juga mengklarifikasi kicauan Tifatul tentang foto e-KTP atas nama Nikmah Jufriyanti yang beralamat di Dukuh Wetan, Mancasan, Sukoharjo, Jawa Tengah. Menurut Zudan, pemegang e-KTP itu telah mengajukan penggantian pada 25 Januari 2016 lalu, karena terjadi kesalahan penulisan pada bagian nama.
BACA JUGA: Ini Kata Kemendagri soal Rumor e-KTP Cetakan Beijing
Sebelumnya tertulis Jufriyanti, padahal nama yang benar Jufriyati. Karena itu ada perbaikan nama.
Zudan menambahkan, pada 2010-2014 lalu seluruh e-KTP dicetak di pusat dan dikirim ke daerah. Ketika di daerah ditemukan ada yang rusak, maka dikembalikan ke pusat sebagai bukti untuk menggantinya dengan blangko yang dapat dicetak di daerah.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perintah Mendagri, Potong Ujung Kanan E-KTP
Redaktur & Reporter : Ken Girsang