jpnn.com, JAKARTA - Direktur jenderal (Dirjen) Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Nunuk Suryani memastikan guru akan makin sejahtera.
Untuk itu, syarat menjadi guru diperketat dan harus meningkatkan kompetensinya.
BACA JUGA: Penjelasan Dirjen Nunuk soal Proses Rekrutmen Guru ASN PPPK, Syaratnya Berat JugaÂ
Saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) gencar menjalankan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik.
Dirjen Nunuk menyampaikan visi pemerintah menjadikan profesi guru yang bermartabat, mulia, dan membanggakan.
BACA JUGA: PPPK Teknis 2024, Ada Pesan Khusus Dirjen Nunuk untuk Honorer Tendik
"Untuk mewujudkan visi tersebut, kami berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan status guru secara pasti," terang Dirjen Nunuk, Selasa (12/3).
Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui pemenuhan guru lewat seleksi ASN PPPK dan rekrutmen PPG.
BACA JUGA: Penjelasan Dirjen Nunuk soal Karier Guru PPPK, Sangat Menjanjikan
Dia menambahkan proses rekrutmen guru baru saat ini hanya melalui PPG.
Itu sebabnya, semua calon guru baru harus mendaftar melalui jalur PPG Prajabatan.
Setiap tahunnya, terdapat banyak guru ASN yang pensiun, sehingga kebutuhan guru akan terus bertambah. Formasi guru pun akan terus tersedia.
Tidak hanya di Indonesia, kekurangan dalam profesi guru juga terjadi di negara lain seperti Australia, yang mana generasi muda belum sepenuhnya mengidolakan profesi guru.
“Tentu hal itu menjadi fokus Ditjen GTK untuk mengubah pandangan ini dan menjadikan profesi guru sebagai profesi yang membanggakan serta mulia,” jelas Dirjen Nunuk.
Dia berharap agar para mahasiswa PPG bisa menjadi individu yang berkarakter, menguasai kompetensi esensial.
Di samping memiliki enam dimensi, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; mandiri; bergotong royong; bernalar kritis; dan kreatif. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad