“Pastilah, pasti kita lakukan (pemecatan)Saya mantan Kakanwil (Kemenkumham) Medan
BACA JUGA: Presiden Minta TNI Sinergi Dengan Polri
Sudah banyak yang saya berhentikan (saat menjabat di sana),” tegas Dirjen Pas, Sihabudin saat berbincang dengan JPNN, di Jakarta, Rabu (5/10)Seperti diketahui, Polda Metro Jaya berhasil meringkus otak pelaku penipuan via telepon dan SMS yang ternyata dikendalikan oleh narapidana dari Lapas Tanjung Gusta, Sumut, Selasa (4/10)
BACA JUGA: 5.465 Anak Mendekam di Penjara
Aksi itu sudah berjalan lima tahun dari balik sel, dengan telepon yang diselundupkan ke dalam lapasKasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya, AKBP Hermawan, mengatakan sindikat itu menggunakan banyak modus guna menipu korbannya, mulai dari melakukan SMS palsu meminta pulsa, menelepon hingga mengabarkan ada anggota keluarga yang sakit atau ditahan polisi sehingga memaksa dikirimi uang.
Dia menambahkan, para pelaku merupakan narapidana yang masih menjalani masa tahanan untuk kasus berbeda-beda, seperti perampokan, narkoba, pembunuhan dengan rata-rata masa tahanan di atas 10 tahun.
Sihabudin menambahkan, untuk mengantisipasi ke depan dirinya sudah memerintahkan Kalapas Tanjung Gusta untuk melakukan penelusuran
BACA JUGA: HUT ke-66, Presiden Puji Prestasi TNI
“Kan harus tahu dulu, yang bersangkutan (para tersangka) diinfokan lima tahunDia (tersangka) siapa-siapa, masuknya kapanLima tahun, apa sebelum masuk sudah melakukan penipuan atau di dalam baru melakukan penipuan,” kata Sihabudin.“Kita akan cekYang jelas, ada tindaklanjut,” tegas Mantan Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tafta Yani: Empat Pilar Bangsa Tidak Terawat
Redaktur : Tim Redaksi