jpnn.com, TERNATE - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Ternate rutin melaksanakan kegiatan jemput bola pelayanan administrasi kependudukan.
Hal ini bertujuan mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
BACA JUGA: DPRD Surati Kemendagri Ganti Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, Akademisi Merespons Begini
Kepala Dinas Dukcapil Kota Ternate Rukmini A Rahman menyampaikan kegiatan jemput bola pelayanan administrasi kependudukan sudah dimulai dilaksanakan di sejumlah tempat, seperti rumah tahanan negara (rutan) atau lembaga pemasyarakatan (lapas).
"Bahkan layanan jemput bola juga sudah dilakukan di pulau terluar, yakni di wilayah Pulau Batang Dua," kata Rukmini di acara penyambutan kunjungan kerja Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Teguh Setyabudi di Bumi Moluku Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Minggu (2/4).
BACA JUGA: Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan
Dalam laporannya, Rukmini menyampaikan pihak Dukcapil juga sudah melakukan pelayanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk para ASN di lingkungan Pemkot Ternate.
"Sampai tanggal 14 Maret 2023, Disdukcapil Kota Ternate sudah berhasil mengaktivasi IKD kepada lebih dua ribu warga," sebutnya.
BACA JUGA: Dirjen Dukcapil Minta Maaf atas Gangguan Layanan FR, Ini yang Terjadi
Rukmini mengatakan pelayanan jemput bola akan terus dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu di titik keramaian, seperti di Taman Nukila Kota Ternate.
Seusai Ramadan nanti, lanjut Rukmini, Disdukcapil Kota Ternate akan mengunjungi sekolah-sekolah maupun kampus untuk melayani urusan administrasi kependudukan, seperti KTP elektronik (KTP-el) pemula.
"Untuk anak SD kami melayani KIA, dan akta lahir. Untuk kegiatan Dukcapil Goes to Kampus kami akan layanan aktivasi identitas kependudukan digital atau IKD," ujar Rukmini.
Di forum yang sama, Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman menyampaikan pihaknya sangat mendorong proses digitalisasi KTP-el, dan dokumen kependudukan lainnya bisa terlaksana secara lebih masif lagi di Provinsi Malut dan di Kota Ternate khususnya.
"Dengan momentum kunjungan perdana Pak Dirjen Teguh Setyabudi di Kota Ternate, maka kami mendorong agar proses kepemilikan dokumen kependudukan akan semakin lengkap diperoleh warga masyarakat Kota Ternate," kata Wali Kota Tauhid Soleman.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendari Teguh Setyabudi menyatakan terima kasih atas dukungan Wali Kota Ternate yang luar biasa atas pelaksanaan pelayanan Administrasi kependudukan yang semakin baik.
"Untuk pelayanan terbaik dari sisi anggaran maupun peningkatan kualitas pelayanan dengan melengkapi peralatan Dukcapil yang memang perlu dukungan dari Pemda," kata Dirjen Teguh.
Dirinya berharap masyarakat Malut, lebih khusus di Kota Ternate bisa memperoleh 24 output layanan administasi kependudukan dengan lebih baik, lebih mudah, lebih cepat dan cermat.
"Layanan Adminduk Dukcapil juga harus gratis tanpa pungli. Beberapa kasus yang terjadi di daerah lain, seperti pemalsuan KTP-el bagi WNA, saya berharap tidak terjadi di Maluku Utara," harapnya.
Terkait pelayanan jemput bola, Teguh memberi penekanan agar terus dilakukan seluruh jajaran Dukcapil di Indonesia.
"Tujuannya selain meningkatkan kualitas layanan Adminduk, juga agar bisa mencapai target-target kinerja yang sudah ditentukan dengan sebaik-baiknya yakni memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," katanya.
Dirjen Teguh mencontohkan untuk tahun 2023 cakupan perekaman KTP-el harus mencapai 99,4 persen.
"Alhamdulillah untuk Disdukcapil Kota Ternate sudah sampai 96 persen, mudah-mudahan waktu yang masih panjang tahun ini target tersebut bisa tercapai," harapnya.
Kemudian cakupan kepemilikan KIA targetnya minimal 50 persen.
"Ini perlu atensi dari seluruh jajaran betapa pentingnya KIA bagi anak yang belum berusia 17 tahun," tegasnya.
Untuk pencapaiannya pun perlu terobosan, misalnya, anak yang baru lahir selain mendapat akta kelahiran, orang tuanya juga mendapat KK baru dengan nama si anak dan KIA.
"Bahkan dengan kerja sama dan kolaborasi, keluarga tersebut bisa mendapat kartu BPJS Kesehatan," jelasnya.
Lebih lanjut Dirjen Teguh menyampaikan, terobosan Dukcapil yang terbaru adalah IKD, yakni versi digital KTP-el.
Terobosan itu menargetkan sebanyak 25 persen dari penduduk wajib KTP-el harus sudah mengaktivasi IKD tahun ini.
"Saya berharap Kota Ternate sebagai barometer Provinsi Maluku Utara, bisa menjadi contoh bagi kawasan dalam pencapaian target kinerja Adminduk," tandasnya.
Dalam kesempatan ini pula, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menyerahkan secara simbolis sebanyak 16.000 keping blangko KTP-el yang diterima Kadis Dukcapil Provinsi Malut Burhan Mansur.
Blangko KTP-el tersebut akan segera dibagikan kepada Dinas Dukcapil kabupaten/kota di Provinsi Malut.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten II Sekdaprov Malut Sri Haryanti Hatari, Sekretaris Ditjen Dukcapil Hani Syopiar Rustam, Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama, Kadis Dukcapil Provinsi Malut Burhan Mansur, para kepala dinas Dukcapil se-provinsi Malut, dan pejabat eselon lainnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi