JAKARTA--Sebelum ditetapkannya Direktur Utama PLN (Persero) yang baru, untuk sementara dipegang oleh dua direksiHal ini agar tidak terjadi kekosongan pasca ditinggal Dahlan Iskan, yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Berdasarkan mekanisme yang sudah diatur dalam anggaran dasar PLN, jika terjadi kekosongan jabatan maka dua dari direksi yang ada harus menjabat semacam Dirut PLN ad interim
BACA JUGA: Dua Koruptor Divonis Bebas, KY Minta MA Bersikap
Saat ini dijalankan Direktur Perencanaan dan Teknologi Nasri Sebayang dan Direktur Energi Primer Nur Pamudji" ucap Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN, Murtaqi Syamsudin ditemui di kantor PLN Pusat, Jum'at (21/10).Murtaqi mengaku belum mengetahui kapan pemerintah akan menetapkan Dirut PLN yang baru, termasuk juga siapa yang bakal menduduki posisi nomor satu di perusahaan pelat merah tersebut.
Menurutnya, hal itu merupakan wewenang pemerintah, jajaran PLN hanya menjalankan saja
BACA JUGA: Diperiksa 2 Jam, Angie Bantah Terlibat
Kita serahkan semunya ke pemerintah saja," terang Murtaqi.Terkait dengan sinyal yang diberikan Menteri BUMN, Dahlan Iskan bahwa yang menjadi Dirut nanti berasal dari lingkungan internal PLN, dia mengaku gembira dan tentu jajaran direksi menyambut senang hati.
"Kalau dikatakan seperti merupakan kepercayaan terhadap insan PLN, kami tentu saja menghargai
BACA JUGA: Kekurangan PNS Terganjal Moratorium
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umar Patek Muncul di Tiga TKP
Redaktur : Tim Redaksi