DENPASAR - Sesuai yang direncanakan, rekonstruksi Bom Bali I kemarin (20/10) benar-benar dilaksanakan Densus 88 Mabes PolriRekonstruksi yang diperagakan asisten koordinator peledakan, Umar Patek, serta empat terpidana lainnya masing-masing Ali Imron, Abdul Goni, Sawad, dan Mubaroq, ini berlangsung di lima tempat kejadian perkara (TKP).
Kelima tempat itu meliputi rumah kos-kosan di Jalan Pulau Menjangan 18, Sanglah, Denpasar Barat (Denbar), dan areal terminal Ubung
BACA JUGA: Percaya Diri, Masyhuri Tak Ajukan Eksepsi
Kemudian, kawasan bundaran Renon dekat Konsulat Amerika, serta sebuah penginapan di Jalan Gatot Subroto II, tepat di belakang RS Bhakti RahayuSayangnya, rekonstruksi yang berlangsung sejak pagi buta, sekitar pukul 5.30, itu dijaga sangat ketat
BACA JUGA: Karyawan Freeport Terus Tuntut Rasa Aman
Sehingga total adegan yang dilakukan para pelaku tidak diketahui secara pastiSementara pihak Polda Bali melalui Kalakhar Kabid Humas AKBP Nyoman Suci tak banyak memberikan keterangan terkait pelaksanaan rekonstruksi tersebut
BACA JUGA: Di Pengadilan Saya Akan Sebut Mindo
Meski dia mengakui, rangkaian reka ulang tersebut berlangsung di lima lokasi kejadian.Alasannya, hanya pihak Mabes Polri yang berwenang memberikan keterangan resmiBegitu juga dengan jawaban atas dugaan rekonstruksi ini dilakukan karena Umar Patek sama sekali tak mengakui terlibat dalam Bom Bali I"Soal itu, kita sama sekali tidak mengetahuinyaYang punya wewenang untuk menjelaskan itu hanya Mabes," ujar AKBP Suci usai rekonstruksi kemarin.
Namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari awal sampai akhir pelaksanaan rekonstruksi, Umar Patek selaku arsitek pemboman yang menelan ratusan korban jiwa, itu hanya tampak di tiga lokasi sajaYakni di rumah kos-kosan di Jalan Pulau Menjangan 18, lokasi dirakitnya bom Bali I oleh Ali Imron, Mubaroq, Abdul Goni, dan SawadDi tempat ini juga, Umar bertemu muka dengan terpidana mati Amrozy, Imam Samudera, Dr Azahari, serta beberapa pelaku lainnya.
Peran Umar Patek selanjutnya terlihat di areal Teminal Ubung, Denpasar Utara (Denut)Di tempat inilah, pria yang ditangkap di Pakistan tersebut tiba dan pergi dari BaliHingga selanjutnya Umar Patek singgah di rumah sewaan Dr Azahari di Jalan Gatot Subroto II yang menjadi lokasi terakhir kemunculan perannya.
"Saya nggak tahu pasti jumlah adegannyaYang jelas, seperti terlihat tadi (kemarin) ada lima TKP yang diambilDan, yang paling banyak adegannya ada di TKP di Jalan Pulau MenjanganKurang lebih ada 25 adegan," tukas salah seorang anggota Polri yang ikut dalam proses rekonstruksi kemarin.
Menurut anggota yang menolak disebutkan namanya itu, meski rekonstruksi itu lebih banyak dilakukan di Jalan Pulau Menjangan, bukan berarti TKP lainnya tidak terlampau penting"Yang lain sama pentingnya," pungkasnya.
Ini dia contohkan dengan adegan di TKP bundaran Renon, tempat Ali Imron membuang bungkusan bom dengan Konsulat Amerika sebagai sasaran utamanyaKemudian di Ground Zero yang menjadi lokasi akhir rangkaian pemboman tersebut"Pastinya masing-masing TKP punya nilainya sendiri dalam proses penyidikan kasus ini," tukas anggota itu(hai/yes)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mutasi Jabatan Minimal Setelah Dua Tahun Kerja
Redaktur : Tim Redaksi