"Tiap mudik lebaran pasti ada penambahan gerbong namun masih banyak juga penumpang yang terlantar
BACA JUGA: BKPM : Investor Mulai Relokasi Pabrik ke Indonesia
Karena prinsip KAI memuat seluruh penumpang di terminal, disiplin ini tidak bisa kami lakukan," kata Ignasius dalam RDP dengan Komisi V, Senin (19/7).Ketidakdisiplinan tersebut antara lain, penumpang yang berjubel dan duduk di jendela
"Kita memang maunya semua penumpang duduk di gerbong KA
BACA JUGA: Aman, Stok Beras Jelang Lebaran
Kalaupun ada yang berdiri paling tidak hanya 50 persen sajaNamun, fakta di lapangan ini tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya
BACA JUGA: Gubernur Tolak Pemipaan Gas Bontang-Semarang
Penumpang justru berjubel meski mengancam keselamatan"Kalau kita tidak angkut semuanya, akan banyak penumpang yang terlantarAkibatnya PT KAI juga yang disalahkan," tandasnya.Dia mengakui, kelebihan beban penumpang memang akan menimbulkan risiko yang sangat besar, terutama kecelakaanNamun, sebagai angkutan rakyat, KA sangat sulit ditertibkanSebab masyarakat sebagai pengguna juga tidak mau ditertibkan.
"Sulit sekali menertibkan masyarakatDiperketat di terminal mereka pilih bergantungan dan naik di atap KA," keluhnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Kaji BUMN Garap Inalum
Redaktur : Tim Redaksi