jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Yudha menyayangkan jika sosok yang berasal dari sektor keuangan duduk di bangku direksi tertinggi Pertamina.
"Ini menyangkut sensitifitas dari pemahaman energi industri itu sendiri, jadi tidak melulu orang dari sektor keuangan seperti Rinaldi," kata Satya Yudha, Minggu (9/11).
BACA JUGA: Sebelum Naikkan BBM, Butuh Moratorium Industri Otomotif
Seperti diketahui Menteri BUMN Rini Soemarno dikabarkan telah melakukan tahapan uji fit and proper terhadap para calon Direktur Utama Pertamina dalam beberapa hari terakhir dan masih berlangsung hingga jelang akhir pekan ini.
Fit and proper test diberlakukan ke seluruh direksi yang ada sekarang dan plus ada enam calon eksternal direksi.
BACA JUGA: Lolos Seleksi Ketat, Produk Indonesia Mejeng di Pasar Jepang
Berdasarkan informasi yang diperoleh nama-nama calon Dirut Pertamina dari eksternal yang sedang menjalani fit and proper di PT DDI adalah Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), dan Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri).
Lalu ada nama Fahmi Muhtar (Mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (Mantan Dirut Telkom). Kabarnya, calon kuat dalam bursa kandidat tersebut adalah Rinaldi Firmansyah yang disebut-sebut diendorse langsung Menteri BUMN Rini Soemarno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Wapres Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Tarif Angkutan Darat Siap Naik 30 Persen
Satya menegaskan, Dirut Pertamina tidak melulu hanya mengandalkan berlatar belakang CEO yang handal dari sektor keuangan. Karena nature dari sektor migas tidak sama dengan nature di sektor keuangan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Harga Perumahan Naik 10-15 Persen
Redaktur : Tim Redaksi