jpnn.com, WAY KANAN - Wajah pria bernama Try Setia Budi Purwanto menghiasi unggahan berbagai media sosial di Indonesia sesuai insiden pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
Ade Armando babak belur digebuki sekelompok massa pada demo 11 April 2022 di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR, Senin (11/4).
BACA JUGA: Begini Nasib 2 Polisi Viral yang Pukuli Sopir Truk di Jombang
Diberitakan JPNN Lampung pada Selasa (12/4), Mas Try kaget saat mengetahui flyer berisi foto wajah dan identitas pribadinya viral di medsos.
Terlebih lagi, pemuda asal Kelurahan Lembasung, Way Kanan, Lampung itu disebut-sebut sebagai salah satu pengeroyok Ade Armando.
BACA JUGA: Disebut Jadi Pengeroyok Ade Armando Pria Ini Buka Suara, Ternyata
Try mengaku tidak mengetahui ada aksi demo mahasiswa di Jakarta yang berujung pengeroyokan pegiat media sosial itu.
Menurut Try, aktivitasnya sehari-hari hanya bekerja dan sesekali pergi memancing.
BACA JUGA: 4 Pengeroyok Ade Armando Masih Buron, Kombes Tubagus: Segera Menyerahkan Diri
"Jadi, enggak tahu urusan-urusan begitu," ucapnya.
Selain itu, saat demo berlangsung di Jakarta, Try yang bekerja sebagai tenaga honorer di Kabupaten Way Kanan sedang mengawal acara istri bupati.
"Saya jaga sound system waktu Ibu Bupati gelar bazar," beber Try.
Pria 26 tahun itu mengaku sudah memberikan klarifikasi mengenai posisinya saat itu kepada Polres Way Kanan.
Dia pun meminta kepolisian meluruskan kekeliruan informasi setelah terjadi penyebaran data pribadinya alias doxing di medsos.
"Saya sudah klarifikasi dengan pihak Polres Way Kanan," ucap Try didampingi kepala kampungnya.
BACA JUGA: Masinton: Lawan Keserakahan Elite Tua Rakus Pembajak Konstitusi!
Pelaku Ada 6 Orang
Polda Metro Jaya telah merilis enam tersangka pengeroyokan Ade Armando.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengeklaim pihaknya mengidentifikasi pelaku melalui kajian saintifik yang dilakukan tim khusus itu.
Dia menerangkan kajian ini merupakan hasil kolaborasi tim Ditreskrimsus dan Ditreskrimum, sehingga bisa mengidentifikasi enam pelaku.
Keenam tersangka itu ialah Muhammad Bagja, Komar, Diah Ulhaq, Ade Purnama, Abdul Latief, dan Abdul Manaf.
Dari enam orang itu, tersangka Muhammad Bagja dan Komar sudah ditangkap.
"Nama-nama tersebut berdasar hasil identifikasi dari hasil kajian saintifik yang dilakukan Ditreskrimsus," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (12/4).
Saat ini, kedua tersangka masih dalam pemeriksaan intensif penyidik.
Adapun empat tersangka lainnya, yakni Diah Ulhaq, Ade Purnama, Abdul Latief, dan Abdul Manaf berstatus buron. (mcr32/cr3/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam