Disebut Terlibat Percobaan Suap Hakim Agung, FPD Meradang

Selasa, 24 September 2013 – 11:13 WIB

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengaku sangat tidak senang dengan tuduhan adanya percobaan suap calon hakim agung yang melibatkan kader partai binaan Susilo Bambang Yudgoyono itu. Menurut Nurhayati, pengakuan percobaan suap yang disampaikan komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori dan Ketua Bidang Pengawasan dan Investigasi KY Eman Suparman itu perlu dicari kebenarannya.
 
"Ini kan mungkin saja gak benar. Kenapa baru sekarang diungkap. Saya gak suka dengan begini, kalo begini, apapun alasannya ini merugikan Demokrat," kata Nurhayati di Gedung DPR, Selasa (24/9).

Menurutnya pengakuan Imam Anshori tidak ada saksi, berbeda dengan kasus di toilet DPR antara hakim Sudrajat dengan anggota Komisi III Bachruddin Nashori, terlepas benar tidaknya ada lobi-lobi, tapi ada saksi yang melihatnya.

BACA JUGA: Elza Syarif Klaim Bawa Bukti Korupsi e-KTP

"Nah kemudian kenapa KY baru bicara sekarang, ada apa dengan KY? Saya gak suka ada fitnah-fitnah, kalo begini saya minta BK jangan asal memanggil, justru BK harus panggil yang kepergok itu (Bachruddin)," tegasnya.

Nurhayati menegaskan bahwa FPD butuh keadilan dan tidak bisa diperlakukan seenaknya oleh KY dengan manuver tersebut. Apalagi sebagai Ketua Fraksi PD, Nur mengaku sudah memanggil oknum yang disebut-sebut terlibat percobaan suap tersebut dan dia sudha mmebantah. Bahkan siap dihadapkan dengan KY.

BACA JUGA: Margarito: Harusnya KY Berwenang Menjatuhkan Sanksi

"Ini kebodohan terhadap publik, jangan merasa dia orang KY dan bisa bicara apa saja. Ketika dipanggil Komisi III, malah tak hadir, terus malah milih hadir ke pelantikan bupati Jombang," sindirnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Didukung Usulan Pemilihan Hakim Agung Dipilih KY

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tren Setoran Uang Muka Haji Turun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler