jpnn.com - SAGULUNG - Kasus pelecehan seksual terhadap gadis dibawah umur kembali terjadi. NL, 14, warga Puskopkar Batuaji menjadi korban pencabulan anggota geng motor.
Korban yang merupakan pelajar kelas tiga di salah satu SMP wilayah Sagulung ini digilir dua orang pelaku di salah satu rumah kontrakan di Perumnas Baru Sagulung, Rabu (23/7) lalu.
BACA JUGA: Biayai Ulang Tahun, Warga Malaysia Nekat Bawa Narkoba Rp 2 Miliar
Kasus ini terungkap, saat keluarga korban curiga karena anaknya sempat tidak pulang selama lima hari. Korban disekap pelaku, bahkan diancam dibunuh jika korban berteriak dan menghubungi keluarganya.
Melalui skenario, pelaku yang diketahui bernama Fadli, 22 dan Iwan, 22 akhirnya dijebak dan ditangkap di sebuah halte di kawasan Puskopkar,
Minggu (27/7) malam sekitar pukul 00.00 WIB.
BACA JUGA: Stok Darah Menipis, Harga Darah Naik
"Saya sempat menghubungi ponselnya, ternyata yang mengangkat pelaku. Pelakunya bilang pasti akan mengembalikan korban, lalu saya menjebaknya melalui seorang teman yang mengaku akan bergabung dengan
geng itu dan janjian di halte," ujar salah sumber yang enggan menyebutkan namanya, seperti dilansir Batam Pos (JPNN Grup), Selasa (5/8).
Menurut cerita korban kepada sumber tersebut, NL baru saja mengenal Fadli selama tiga hari. Pelaku sendiri mengajak korban untuk mengunjungi salah satu temannya yang sakit di kawasan Sagulung.
Namun, pelaku membawa korban menuju salah satu warung internet (warnet) di kawasan Hyundai, Tanjunguncang pada Selasa (22/7) lalu, sekitar pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: BKD Manokwari Dinilai Lakukan Pembohongan Publik
"Di sana korban dikenalkan dengan anggota geng motor tersebut. Lalu karena sudah larut malam korban meminta pulang, tapi dibawa menuju cafe Laz Vegaz, Marina. Di situ payudara korban dipegang dan pelakunya membawa kembali ke rumah kontrakan di Perumnas Baru (TKP, red)," terangnya.
Sampai di rumah kontrakan, korban diberi minuman yang sudah dicampur pil bewarna pink. Gadis berparas cantik itu kemudian dipaksa tidur di ruang tamu dan digagahi secara bergilir.
Tak hanya itu, setelah sadar pelaku diberi ancaman dengan sebilah pisau akan dibunuh jika menceritakan kejadian tersebut.
"Selama lima hari korban ada diberi makan dan diberi pakaian salah satu pacar anggota geng motor tersebut. Memang setelah ditemukan, korban ini seperti hilang ingatan, mungkin pelakunya sering memberi obat. Seingat korban, cuma dua yang melakukan, tapi kita belum tahu pasti," jelasnya. (cr5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek 82 Tahun Dituntut 14 Tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi