Stok Darah Menipis, Harga Darah Naik

Selasa, 05 Agustus 2014 – 02:47 WIB

jpnn.com - MEDAN - Stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Cabang Medang semakin menipis setelah bulan puasa dan Lebaran. Bahkan, stok darah golongan O resus negatif dan AB resus negatif sangat sulit didapati.

Tak hanya itu, harga satu kantung darah sudah mengalami kenaikan. Sebelumnya Rp250 ribu kini menjadi Rp360 ribu per kantung dengan isi darah 350 cc.

BACA JUGA: BKD Manokwari Dinilai Lakukan Pembohongan Publik

Kenaikan ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tanggal 1 Juni 2014 kemarin.

Humas Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Medan, dr Barbara Maesi Sumampow mengatakan, stok darah saat ini berjumlah 206 kantong sudah termasuk komponen darah.

BACA JUGA: Nenek 82 Tahun Dituntut 14 Tahun Penjara

"Saat ini golongan darah A sebanyak 49, golongan darah B sebanyak 56, golongan darah AB sebanyak 28 dan golongan darah O sebanyak 73 kantong. Memang dari Lebaran itu stok di rumah sakit juga menipis. Alhamdulillah permintaan darah saat itu sudah menurun," ucap Barbara seperti dilansir Sumut Pos (JPNN Grup), Senin (4/8).

Golongan darah yang sangat sulit didapatkan saat ini, sambungnya, golongan darah O resus negatif dan golongan darah AB resus negatif. Karena menurutnya, golongan darah itu banyak ditemui di luar negeri.

BACA JUGA: Kejati Sulsel Pastikan Ada Legislator Tersangka Bansos

"Jadi, tepat di hari Lebaran pertama ada pasien yang membutuhkan golongan darah O resus negatif. Namun, kita gak bisa memenuhi permintaan mereka. Apalagi relawan yang memiliki golongan darah tersebut sedang pergi ke luar negeri. Jadi, kami meminta agar dicek dari salah satu keluarga, kemungkinan ada yang memiliki golongan darah yang sama," ungkapnya.

Kini, pihaknya sudah mulai mengimbau kepada masyarakat untuk kembali melakukan donor darah. Apalagi banyak instansi yang melakukan halalbihalal.

"Kita gak menargetkan berapa. Maka, ayolah setelah lebaran ini, masyarakat yang rata-rata sudah makan-makanan berlemak, tentu bisa menetralkan darah dengan donor darah," ujarnya.

Barbara juga menuturkan, meski stok darah menipis, namun dapat bertahan sampai tanggal 10 Agustus ke depan, apalagi tanggal tersebut ada bakti sosial di gereja. Dan tanggal 14 Agustus seterusnya PMI sudah bekerja sama dengan instansi dan menargetkan 500 kantung darah.

"Nah, kita juga mengimbau bagi mereka yang memiliki golongan darah yang sulit tadi untuk bisa menjadi relawan bila diperlukan. Apalagi kalau saat ingin mendonor dan kita dapati dari golongan darah itu, kita tidak membolehkan mereka mendonor darah. Karena, bila mereka mendonor belum tentu ada yang membutuhkan darah itu. Apalagi darah ini bertahan 30 hari saja. Selebihnya harus dibuang, kan sayang," pungkasnya. (nit/ila)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama, 271 PNS Bolos Kerja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler