JAKARTA-DPR menyetujui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mendapat penambahan anggaran pendidikan sebesar Rp 11,7 triliunMenteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengungkapkan, awalnya usulan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara - Perubahan (APBN-P) 2011, Kemdiknas mengusulkan sebesar Rp 11,3 triliun
BACA JUGA: Biaya Sekolah Mahal, Pemerintah Kirim Tim ke Daerah
"Namun, Komisi X DPR RI akhirnya mengusulkan agar ditambah lagi, sehingga jumlah usulan anggaran APBN-P 2011 Kemdiknas disetujui sebesar Rp 11,7 triliun," ungkap Nuh di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Jumat (22/7).
Nuh mengatakan, anggaran APBN-P Kemdiknas sebesar Rp 11,7 triliun tersebut, nantinya akan dikonsentrasikan untuk mentuntaskan delapan pokok masalah
BACA JUGA: Pelajar RI Sabet Dua Emas Olimpiade Kimia Internasional
Selain itu, untuk memperkuat pendidikan karakter bangsa, serta pembayaran kekurangan tunjangan guru dan percepatan sertifikasi."Intinya, penambahan anggaran di dalam APBN-P tahun ini adalah digunakan untuk beasiswa, bantuan khusus murid (BKM), pembangunan ruang kelas baru (RKB)," jelas Nuh.
Meskipun sudah disetujui oleh DPR, Nuh mengatakan bahwa DPR mengajukan syarat
BACA JUGA: Kemdiknas Percepat Pencairan Seluruh Dana BOS
"APBN-P itu InsyaAllah baru didok (ketuk palu, red) AgustusOleh karena itu, dalam menyusun program pokok sasaran itu, disyaratkan akan siap untuk dilaksanakan 2-3 bulan ke depan pasca anggaran diketok," ujar Nuh.Nuh menyebutkan, dari dana APBN-P yang sebesar Rp 11,7 triliun tersebut, di dalamnya juga turut dianggarkan sebesar Rp 2,9 triliun untuk beasiswa miskin atau subsidi biaya pendidikan
Beasiswa miskin tersebut untuk jenjang SD,SMP,SMA dan SMK"Beasiswa miskin atau sering disebut dengan subsidi biaya pendidikan ini berbeda dengan BOSBeasiswa miskin ini khusus anak-anak miskinSelain itu, dana itu juga untuk menekan angka putus sekolah atau drop out (DO) akibat ketidakmampuan finansial," serunya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampoerna Foundation Siapkan Dana Pinjaman Bea Kuliah
Redaktur : Tim Redaksi