Disnaker Medan Gencarkan Pelatihan, 64,3 Persen Peserta dapat Pekerjaan

Selasa, 10 Januari 2023 – 17:17 WIB
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon mengatakan hasil pelatihan itu membuahkan hasil. Foto: Dok Disnaker Medan

jpnn.com, JAKARTA - Dinas Ketenagakerjaan atau Disnaker Medan gencar memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pencari kerja.

Hal itu dilakukan atas dasar tindak lajut arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

BACA JUGA: Oknum Honorer Mencabuli Anak Tiri, Wali Kota Medan Bobby Nasution Geram

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon mengatakan hasil pelatihan itu membuahkan hasil.

"Sebanyak 64,3 persen peserta pelatihan telah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keterampilan dimiliki," ungkap Chandra dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (10/1).

BACA JUGA: Ini Lho Pelaku Pelecehan Seksual terhadap Perawat di Medan, Dia Ternyata

Chandra menyebutkan pelatihan-pelatihan itu dilakukan Disnaker Medan, ataupun berkolaborasi dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan.

Adapun pelatihan Disnaker Medan, yakni pelatihan mesin pendingin, design grafis dan sablon, tata boga, perhotelan dan pariwisata, content creator, pra pelatihan magang ke luar negeri, food and beverages, digital marketing, barbershop, K3 Umum, operator alat berat.

BACA JUGA: Tuan Guru Dukung Ganjar Gelar Doa dan Zikir Bersama Warga Medan

Kemudian, pelatihan yang dilaksanakan secara kolaborasi dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan adalah house keeping, cabinet maker, barista, spa therapist, autocad, produktivitas, housekeeping for medis, baritas, forklip, dan MTU barista.

Chandra mengatakan jenis pelatihan ini dilakukan berdasarkan kebutuhan pasar kerja, sehingga tidak ada kesenjangan kebutuhan dengan keterampilan dan kompetensi para pencari kerja.

Dia melanjutkan, sebanyak 64,3 persen peserta pelatihan-pelatihan yang digelar telah bekerja sesuai dengan keterampilan yang diperolehnya dalam pelatihan, sedangkan 35,7 persen masih dalam proses.

"64,3 persen peserta yang telah bekerja itu terdiri dari 49,1 persen yang berwirausaha dan 15.2 persen bekerja di perusahaan," bebernya.

Di tempat terpisah, warga Medan jebolan pelatihan barista Ulfa mengungkapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Dia mengaku berkat pelatihan yang digelar Pemko Medan melalui Disnaker ini, ilmu tentang kopi dan barista bertambah dan UMKM di bidang kopi kian berkembang.

"Berkat pelatihan ini ilmunya tentang kopi dan barista bertambah dan UMKM pun berkembang," sebutnya.

Senada, Hermina Florensia Hutajulu yang juga pernah mengikuti pelatihan yang digelar Disnaker.

Dia mengungkapkan terima kasih kepada Wali Kota Bobby Nasution.

Warga Kecamatan Medan Belawan ini mengatakan, selama dua puluh hari dia mengikuti pelatihan barista dan ilmu pengetahuannya tentang kopi dan barista kian berkembang.

"Berkat pelatihan ini juga, saya telah bekerja di salah satu coffee shop di Medan," katanya.

Melalui aplikasi SIDUTA Di masa kepemimpinan Bobby Nasution ini, pelayanan ketenagakerjaan juga terus ditingkatkan.

Oleh karena itu, lahirlah aplikasi SIDUTA (Sistem Informasi Terpadu Ketenagakerjaan).

Aplikasi yang diluncurkan Bobby Nasution pada 30 November 2022 ini diharapkan dapat memudahkan para pencari kerja dan perusahaan untuk saling bertemu.

Chandra menjelaskan SIDUTA hanya bisa digunakan untuk masyarakat yang memiliki KTP Medan. Jadi, masyarakat Kota Medan dapat mengakses aplikasi ini dengan menggunakan NIK.

Dia menjelaskan aplikasi ini para pencari kerja dalam mengakses informasi di perusahaan mana mereka bisa mencari kerja.

Di samping itu melalui aplikasi ini juga, perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja bisa memanggil para pencari kerja untuk wawancara atau tidak

Aplikasi SIDUTA, lanjutnya, merupakan juga membangun link and match antara pencari kerja dan pemberi kerja.

Selain itu, Chandra menyebut sebagai media untuk akses informasi pasar kerja dan pelatihan yang ada di kota Medan dan memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan ketenagakerjaan di Kota Medan.

"Jadi, masyarakat Kota Medan cukup mengakses aplikasi SIDUTA tanpa harus datang ke Kantor Dinas Ketenagakerjaan. Dimana aplikasi ini bisa digunakan para pencari kerja dengan memasukkan data AK1 nya untuk melihat lowongan kerja, pelatihan dan pemagangan" jelas Chandra.

Chandra mengimbau perusahaan agar memanfaatkan SIDUTA untuk menginformasikan lowongan kerja secara berkala.

"Sesuai dengan ketentuan Perda Kota Medan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan, perusahaan berkewajiban memberikan informasi lowongan kerja secara berkala," ungkapnya.

Selain sebagai wadah untuk mencari kerja, jelas Chandra, aplikasi ini juga dapat sebagai database ketenagakerjaan karena terintegrasi dengan data NIK yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan serta diintegrasikan dengan Dinas Kominfo Kota Medan. (jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler