"Saya heran, (kenapa) banyak pegawai BKKBN di daerah yang jadi camat, atau pindah ke instansi lain
BACA JUGA: Menkumham: Vonisnya Ringan-Tidak, Tanya ke Gayus
Ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus, karena pegawai BKKBN sudah jelas pekerjaannya," kata Abdul Aziz, anggota Komisi IX DPR RI, saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kepala BKKBN, Sugiri Syarief, Kamis (20/1).Pemda, lanjut Aziz, harusnya tidak mengambil pegawai BKKBN untuk masuk dalam birokrasi pemerintahan
"Kita lihat saja Sensus Penduduk 2010, dalam 10 tahun terakhir ada penambahan penduduk 4 juta jiwa lebih per tahun
BACA JUGA: KPUD Diskualifikasi Calon karena Gelar Palsu
(Sebanyak) 56 persen pertumbuhan di Pulau Jawa, sisanya di luar JawaKarena itu, Aziz pun mengimbau BKKBN untuk melakukan koordinasi dengan pemda, tentang mutasi pegawai ini
BACA JUGA: Hari Sabarno Diperiksa KPK sebagai Tersangka
Jangan sampai katanya, kepala daerah sesuka hatinya saja menarik pegawai BKKBN untuk ditempatkan di badan atau instansi lainnya.Sementara, Kepala BKKBN memberi pengakuan, bahwa di daerah memang ada pegawainya yang ditarik ke instansi lainnyaAlasan pemda katanya, adalah karena keterbatasan aparatur untuk jabatan tertentu"Kami memang terus berkoordinasi dengan pemda untuk tidak menempatkan pegawai BKKBN di tempat lain," tandasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Priyo dan Pramono Kuasai Award Charta Politika
Redaktur : Tim Redaksi