Dispar Kepri Kembangkan Wisata Kuliner Berbahan Dasar Ikan

Senin, 17 Juli 2017 – 03:15 WIB
Dewan juri menilai kualitas masakan para peserta dalam Lomba Masak Ikan Nusantara di Dataran Engkuputri, Minggu (16/7) siang. F Dalil harahap/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan wisata kuliner berbahan dasar ikan di Kepri.

Dia menilai, kemampuan Kepri menghasilkan 400 ton pertahun cukup sayang jika tidak dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan pariwisata.

BACA JUGA: Maaf, Operator Kapal tak Menerima Penumpang yang Booking Tiket

"Data ini dari Dinas Perikanan, hasil budidaya dan tangkap. Ini baru produksi, saya pikir potensinya lebih dari itu," kata Buralimar saat menghadiri acara Lomba Masak Ikan Nusantara di Dataran Engkuputri, Minggu (16/7) siang.

Menurut Buralimar, berdasarkan luas laut provinsi Kepri yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 tanggal 24 September 2002 mencapai 96 persen. Artinya luas daratan hanya 4 persen. "Kiat ini termasuk daerah penghasil ikan yang besar loh," imbuhnya.

BACA JUGA: Kejagung Ultimatum Kejati Kepri Tuntaskan Tudingan Gapensi

Menurut Buralimar, beberapa kuliner asli Kepri cukup banyak berbahan dasar ikan. Sebut saja Kernas yakni makanan dari Kabupaten Natuna yang terbuat dari campuran ikan dan sagu. Kuliner lain yang cukup populer adalah Luti Gendang yaitu roti yang isinya abon.

"Mie Tarempa itu kuahnya kan ikan juga. Belum lagi banyak asam pedas khas daerah kita ini," katanya.

BACA JUGA: 600 Peserta dari Berbagai Negara Rebutan Hadiah Rp 200 Juta

Dia berpendapat, hal ini akan menjadi magnet tersendiri guna mengembangkan sektor pariwisata di Kepri. Untuk itu, pihaknya berencana akan menggelar festival kuliner di Kepri, namun demikian waktu penyelenggaraan acara tersebut belum diagendakan.

"Bisa kita gelar tiap tahun, kita gandeng tema-teman (dinas) perikanan. Acara lomba masak ikan ini bisa jadi langkah awal kita," ujarnya.

Untuk diketahui, Lomba Masak Ikan Nusantara ini digelar Primarasa yang didukung Sekretariat Negara, Kementrian Kesehatan, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Kementrian Pariwisata sebagai rangkaian perayaan 72 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Batam adalah satu dari delapan kota yang akan digelar acara serupa, pemenang lomba ini kelak akan berkesemapatan ikut workshop dan memasak untuk Presiden Joko Widodo pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pada Agustus mendatang.

"Batam jadi kota pertama tempat audisinya. Yang menang nanti akan ikut pelatihan dulu, baru saat dirgahayu Republik Indonesia punya kesempatan memasak untuk presiden," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Pebrialin.

Dalam lomba ini, panitia menyiapkan resep dan bahan sup ikan asam pedas yang harus dibuat oleh peserta dalam waktu dua jam. "Pesertanya lebih kurang 30 peserta," tambahnya. (cr13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Top Markotop! BNN Kepri Musnahkan 24,574 Kg Sabu dan 366 Butir Ekstasi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler