Disparitas Volume Eksport Capai USD60 Juta

Sabtu, 23 Agustus 2008 – 22:59 WIB

JAKARTA—Perbedaan mencolok antara data ekspor dalam negeri dengan negara tujuan ekspor yang berkisar USD 60 juta menyebabkan negara mengalami kerugian yang cukup besarBiro Pusat Statistik (BPS) yang menemukan perbedaan angka itu pun belum mengetahui apa yang menjadi penyebab hal tersebut.

jpnn.com - Direktur Statistik Distribusi BPS Agus Suherman menduga, perbedaan itu terkait ekspor yang dilakukan dalam kerangka ilegal

BACA JUGA: Salurkan Dana Bergulir dengan BLU

Apalagi BPS hanya mencatat ekspor yang ada surat resminya.

"Banyak negara tujuan ekspor seperti Maroko, Rusia, Australia mempertanyakan perbedaan tersebut

Mereka mencoba mengklarifikasi besaran barang yang diimpor seringkali berbeda dengan data ekspor yang diungkapkan pemerintah Indonesia," tuturnya.

Data BPS menyebutkan, disparitas volume ekspor Indonesia ke Australia pernah mencapai USD 60 juta pada 2004

BACA JUGA: Modal BNI Syariah Rp, 4,5 T

Diperkirakan, perbedaan volume ekspor bisa lebih besar lagi bila semua negara tujuan ekspor bersikap terbuka mengungkap perbedaan tersebut, misalnya Singapura yang merupakan salah satu tujuan utama ekspor domestik
(esy)


BACA JUGA: Australia-Indonesia Saling Ketergantungan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Investasi Kilang Gresik Rp200 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler