TAREMPA - Pendistribusian bensin menggunakan kartu BBM di Tarempa, Kepulauan Anambas, Kepri, dinilai belum menyelesaikan permasalahan. Karena sistem ini menyulitkan sebagian masyarakat. Belum kelar masalah distribusi, harga BBM malah mau naik lagi. [Lihat: Siap-Siap! Harga BBM Naik Awal April]
Seorang warga Desa Batu Tambun, Hendra, mengatakan penyaluran bensin pakai kartu maka akan menyulitkan warga yang berasal dari luar Tarempa yang kebetulan berada di Tarempa.
BACA JUGA: Ini Harapan Menteri Marwan Terhadap Desa di Demak
”Tarempa merupakan pusat kota dan pusat mobilitas warga dari berbagai pulau kecil disekitarnya. Di Tarempa ada pasar dan toko-toko yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Masalahnya sekarang, kalau warga dari desa lain kehabisan bensin di Tarempa. Mereka pasti akan kesulitan mencari bensin karena kartu mereka tak ada.
BACA JUGA: Sedih...Bayi yang Dibuang Dalam Kardus Itu Ternyata Ada Kelainan Mata
Selain itu, jika bensin dibagi per KK yang memiliki motor, bagaimana dengan warga yang tidak memiliki motor, tapi keluarga tersebut juga perlu bensin karena harus menghidupkan genset saat pemadaman listrik bergilir.
”Sekarang sering pemadaman, tiga minggu terakhir ini saja sudah tiga kali, kalau tidak punya bensin dirumah, bagaimana mau menyalakan genset.
BACA JUGA: Tolong Bu Menteri, Pukat Harimau Masih Dipakai di Lingga
Yang pekerjaannya memotong rumput, bagaimana jika tidak punya bensin,” terangnya.
Dirinya berharap, tidak ada kekosongan bensin di Anambas. ”Kita ingin di Tarempa itu tetap ada bensin, jadi tidak ada kekhawatiran jika warga dari desa lain kehabisan bensin di Tarempa,” tukasnya. (sya/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Parkir Mobil di Masjid, Malah Digasak Maling
Redaktur : Tim Redaksi