Distribusi Elpiji 12 Kg Berkurang 300 Tabung per Hari

Rabu, 13 Agustus 2014 – 02:09 WIB

jpnn.com - BATAM KOTA - Pemakaian gas elpiji 12 kilogram setiap harinya menurun di Batam. Ini bisa dilihat dari distribusi Pertamina yang menurun sekitar 3-5 persen atau berkurang sekitar 300 tabung setiap hari.

Sales Representative LPG Pertamina Wilayah Kepri, Agung Nurhananto mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir distribusi elpiji 12 kilo hanya sekitar 1.500 tabung setiap hari. Padahal sebelumnya, pendistribusian tabung mencapai 1.800 setiap hari.

BACA JUGA: PT LEN Jamin Kualitas Persinyalan di Proyek KA Trans Sulawesi

"Ada penurunan distribusi. Mungkin karena ada bright gas itu mungkin. Tapi kita jangan berasumsi. Faktanya distribusi 12 kilo memang menurun," katanya.

Menurut Agung, distribusi elpiji 12 kilogram tidak pernah tersendat atau bermasalah. Bahkan jika terjadi kelangkaan akan langsung ditambah oleh Pertamina.

BACA JUGA: Tak Ada Dana, Merpati Kesulitan Lakukan PHK

Ditanya terkait adanya isu kenaikan gas elpiji, Agung membantah. Dengan tegas ia mengatakan, hingga saat ini harga elpiji masih tetap. Di mana harga tabung 12 kilo dijual dengan harga Rp 105 ribu dan harga gas elpiji tiga kilo Rp 15 ribu.

"Kalau ada kenaikan pasti akan kita informasikan, makanya kalau sudah ada naik di lapangan, itu ilegal. Laporkan ke kami kalau ada yang menaikan elpiji," katanya.

BACA JUGA: Ini Alasan Kementerian BUMN Tak PHK Karyawan Merpati

Sebaliknya, untuk elpiji tiga kilogram malah dilakukan penambahan pasokan sekitar delapan persen dari pendistribusian normal setiap hari. Jika sebelumnya Pertamina hanya menyalurkan sekitar 27.800 tabung per hari maka mulai awal Juni lalu, Pertamina sudah menyalurkan sekitar 30.100 tabung per hari atau terdapat penambahan sekitar 2300 per hari atau 69 ribu tabung sebulan.

"Menjelang Lebaran lalu sudah kita tambah sekitar delapan persen setiap hari. Kita jamin tidak ada kelangkaan saat ini," tutupnya.(ian)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Kereta Trans Sulawesi Telan Rp 9,65 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler