Disuntik Sebelum Dibawa ke Salemba

Sabtu, 23 Oktober 2010 – 07:08 WIB
DITAHAN: Syamsul Arifin akhirnya keluar setelah di periksa oleh KPK, di kantor KPK, Jakarta, Jumat(22/10). Syamsul ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka terkait penyalahgunaan APBD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. FOTO: NICK HANOATUBUN/RM

JAKARTA -- Pada surat pemanggilan kedua yang dikirim 14 Oktober 2010, Gubernur Sumut Syamsul Arifin harus sudah ada di gedung KPK, Jumat (22/10) pukul 09.30 WibNamun, tersangka dugaan korupsi APBD Langkat 2000-2007 itu baru datang pukul 10.50 Wib

BACA JUGA: Protop Diminta Ditinjau Ulang

Dia datang sendiri, tak ada pengawal, tak ada ajudan, tak ada sanak saudara, juga tanpa pengacara.  Dengan penampilannya yang sederhana, mengenakan baju putih motif garis biru dia langsung 'diserbu' puluhan wartawan foto.

Begitu masuk pintu gedung KPK, dia menurut saja tatkala petugas memegang-megang badannya, guna mengecek ada tidaknya barang berbahaya
Setelah mengisi buku tamu di meja petugas, dia langsung dipersilakan duduk di lobi.

Kesempatan ini digunakan wartawan fotografer untuk 'membidik' Syamsul sepuasnya, meski terhalang kaca tebal

BACA JUGA: MA Segera Periksa Lima Hakim Tipikor

Maklum, ruang tamu KPK steril.  Dia hanya sempat duduk sejenak, dan sekitar pukul 10.54 langsung masuk ke ruang pemeriksaan gedung KPK.

Berjam-jam menunggu
Lantas menyeruak kabar kepastian Syamsul ditahan

BACA JUGA: SBY Minta Menteri Rangkul Pers

Detik-detik eksekusi makin menjadi, tatkala pada pukul 19.58 Wib mobil tahanan KPK merapat, mendekat pintu keluar gedung KPKYang tidak lumrah, dua mobil tahanan sekaligusKijang silver B 2039 BQ dan B 2040 BQDengan lampu sirine masih menyala, mobil parkir dengan mesin tetap berputar.

Pukul 20.02 Wib, ajudan Syamsul, Robby, bersama dua pria, tiba-tiba masuk ke gedung KPKBerdasarkan informasi, salah satunya adanya menantu Syamsul, suami BebyPria berwajah India itu mengenakan kopiahSatunya lagi membawa tas kertas kotakTak tahu apa isinya.

Namun, ketiganya dilarang masuk ke dalamDia hanya diperbolehkan duduk di lobi, itu pun setelah nego dengan tiga petugas KPKRoby tampak sibuk dengan ponselnya yang terus menempel di telinganya.

Sesaat, tak kunjung jua wajah Syamsul nongolHingga akhirnya, pukul 20.12, dia keluar dari pintu lapis keduaYang juga tidak biasanya, cukup banyak penyidik dan petugas yang mengikutinyaSyamsul sudah keluar dari pintu keduaTapi, eeiiitTiba-tiba balik lagi, tak jadi keluarAda apa? "Tadi sempat disuntik dulu lengannya oleh dokter, karena lengannya sakit," ujar Yoni Astiono, pengacara Syamsul yang ditunjuk KPK, tadi malam(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsul Sudah Menduga Bakal Ditahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler