JAKARTA -- Gubernur Sumut Syamsul sempat ngeyel saat diberitahu penyidik bahwa dia akan ditahan. Syamsul, tersangka dugaan korupsi APBD Langkat itu, dengan lugas mengatakan kepada penyidik bahwa dirinya tak layak ditahanAlasannya, sebagai seorang gubernur, dia tak akan melarikan diri
BACA JUGA: Dinyatakan Ditahan Sebelum Diperiksa
"Ini juga menyangkut imej dia di hadapan masyarakat SumutNamun, kata Yoni, Syamsul sendiri sudah menduga sejak dari awal bahwa dirinya akan langsung ditahan KPK
BACA JUGA: Syamsul Sempat Menolak Ditahan KPK
Karenanya,Syamsul mengganggap tak perlu membawa pengacara, karena percuma sajaBACA JUGA: Korupsi APBD, Gubernur Sumut jadi Tahanan KPK
Karena sudah menduga, begitu diberitahu bakal ditahan, Syamsul tetap tenang, dan tegarTak ada tangisan seperti biasa ada ketika emosinya muncul.Sebagaimana prosedur yang biasa dilakukan saat seorang tersangka akan ditahan, KPK memanggil dokter untuk mengecek kesehatan SyamsulHasilnya, Syamsul mengidap penyakit gula alias diabetes dan tekanan darah tinggi.
Mengenai penahanan orng nomor satu di Pemprov Sumut ini, kabarnya sudah merebak di telinga wartawan sejak sore hariSaat dikonfirmasi wartawan, Plt Ketua KPK Haryono Umar tanda tedeng aling-aling langsung berucap, "Ya, kita tahan."
Sejak itu, wartawan mulai siagaMereka langsung berkerumun ke tangga pintu keluarNamun, selang beberapa jam, tanda-tanda Syamsul keluar belum juga adaInfo yang didapat koran ini, Syamsul kembali ngeyelDia minta penetapan penahanan dibatalkanTim penyidik makin gerah atas sikap Syamsul.
Hal ini dibenarkan Yoni"Tadi memang minta penahanan ditangguhkanTapi penyidik tak mauKalau mau minta penangguhan penahanan, ya buat saja surat resmi," ujar YoniHanya saja, KPK hingga saat ini tidak pernah mengabulkan permohonan penangguhan penahananApakah akan mengajukan usul penangguhan penahanan? Yoni mengatakan, pihaknya masih harus menunggu sikap keluarga(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Abaikan Kepercayaan Publik pada Penegak Hukum
Redaktur : Tim Redaksi