jpnn.com, BANYUWANGI - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mangli di Banyuwangi, Jatim terbakar hebat sekitar pukul 20.00 tadi malam (6/11).
Api berkobar superbesar di salah satu dispenser (pompa pengisian) SPBU yang belum lama beroperasi setelah direnovasi itu.
BACA JUGA: Sopir Dilabrak Emak-Emak, Bus Nyemplung Sungai
Akibat kejadian tersebut, SPBU dan bus patas Jember Indah ludes. Selain itu, ditemukan satu korban meninggal yang diduga sopir bus. Tubuhnya hangus di jok sopir.
Kebakaran terjadi karena dispenser di stasiun pengisian paling timur ditabrak bus Jember Indah.
BACA JUGA: Tekan Angka Kecelakaan, ini yang Dilakukan DPP Organda
Tabrakan tersebut menimbulkan percikan api dan kemudian membesar. Melihat ada api berkobar, semua petugas SPBU dan penumpang bus langsung menjauh.
Ada sebagian yang berusaha memadamkan api. Namun, karena api sangat besar, mereka akhirnya memilih minggir.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Sukabumi, Jalur Cikidang Bukan Untuk Bus
Akibat kebakaran itu, jalur dari Mangli ke arah Surabaya macet total. Banyak kendaraan yang berhenti.
Mereka penasaran ingin melihat kebakaran di SPBU Mangli. Api baru berhasil dipadamkan setelah tim pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
Menurut Suharto, komandan regu damkar, awalnya tidak terlihat adanya korban dalam kejadian itu.
Namun, setelah dilakukan pemadaman di bus, ternyata ditemukan satu sosok tubuh yang terbakar. Diduga kuat, sosok tersebut adalah sopir bus karena posisinya berada di jok sopir.
"Ada satu korban, sepertinya memang sopir bus," kata Suharto. Dia menjelaskan, tidak ada korban lain yang ditemukan dalam kebakaran tersebut.
Sumber Jawa Pos Radar Jember mengungkapkan, saat itu bus patas Jember Indah baru masuk dan akan mengisi solar di pompa yang ada di sisi timur. Tetapi, saat belok, tiba-tiba bus menabrak dispenser.
"Terjadi benturan yang keras sehingga terjadi korsleting di bagian mesin pompa dan mengakibatkan kebakaran," ujar Suharto. (jum/ras/c9/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Rombongan Hajatan Terguling di Tanjakan
Redaktur & Reporter : Natalia