jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah hingga kini belum bisa mendapat akses bertemu dua warga Indoensia yang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir sejak ditahan otoritas setempat sejak 1 Agustus 2017.
Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi mengaku telah menerima laporan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo mengenai penahanan tersebut.
BACA JUGA: Mahasiswa Sumbar yang Ditahan di Mesir Itu Dapat Beasiswa S2 ke Kuwait
"Sampai sekarang kami belum mendapatkan akses kekonsuleran dari otoritas Mesir," kata Retno di kompleks Istana Kenegaraan Jakarta, Jumat (11/8).
Diketahui, dua mahasiswa yang ditahan oleh otoritas Mesir tersebut berasal dari Sumatera Barat.
BACA JUGA: KBRI Kirim Lawyer untuk Bebaskan Mahasiswa Sumbar yang Ditahan di Mesir
Keduanya adalah Nurul Islami asal Kabupaten Limapuluh Kota, dan Muhammad Hadi dari Kota Payakumbuh.
Keberadaan keduanya pun masiih misterius. Menlu juga belum bisa memastikan lokasi penahanan meskipun ada informasi yang menyebut mereka ditahan di kantor kepolisian Kota Aga.
BACA JUGA: Masuki Daerah Terlarang, 2 Mahasiswa Sumbar Ditangkap di Mesir
"Tim sudah ke Aga, tapi belum mendapatkan akses untuk berkomunikasi ataupun bertemu," jelas dia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong Bebaskan Empat Mahasiswa Indonesia di Mesir...
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam