Ditanya Kasus Pembunuhan Deudeuh, Ini Komentar Ahok

Rabu, 15 April 2015 – 18:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya angkat bicara terkait kasus pembunuhan Deudeuh Alfisyahrin alias Tata alias Empi. Pria yang akrab disapa Ahok ini menegaskan bakal mencopot ketua RT dan RW jika terbukti kerjanya tidak beres mengawasi warganya. 

"Kunci kan di RT RW, kalau ketahuan tidak benar ya kami copot, kan sudah ada pergubnya (peraturan gubernur)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (15/4).

BACA JUGA: Kata Politikus Gerindra, Gampang untuk Jadi PSK di Jakarta

Seperti diketahui Tata dibunuh oleh seorang pria berinsial, RS yang diduga salah satu pelanggan Tata yang membuka prostitusi di rumah kontrakannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Hal itu, menurut Gubernur, pihak RT, RW, dan Kelurahan harus melakukan kontrol dan mengawasi apa yang dikerjakan warganya demi kenyamanan. "Kalau yang namanya kos wanita kan seharusnya cowok enggak boleh masuk, susah juga, itu terima cowok, enggak ketahuan ya," ujarnya.

BACA JUGA: Hari Ini Mabes Polri Periksa 5 Saksi Kasus Korupsi UPS

Oleh karena itu, Ahok kembali menegaskan bagi siapapun pengurus RT/RW harus siap dicopot. Karena memang ada peraturan Gubernur yang mengatur pencopotan RT dan RW. Yakni Peraturan Gubernur Nomor 168 Tahun 2014 Tentang Pedoman Rukun Tetangga dan Rukun Warga.
(gil/jpnn)

BACA JUGA: Ngidam, Perempuan Ini Minta Ahok Pegang Perutnya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasdem DKI Dukung Ahok Bangun Jembatan di Blok G


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler