Ditanya Mahasiswa Universitas Terbuka soal Pilgub DKI, Begini Jawaban Cerdas Wako Madiun 

Senin, 21 November 2022 – 15:04 WIB
Wako Madiun H. Maidi (kiri) ditanya mahasiswa Universitas Terbuka apakah mau meninggalkan Madiun dan maju di Pilkada DKI. Foto Mesya/JPNN com

jpnn.com, JAKARTA - Wali kota Madiun H. Maidi mendapatkan pertanyaan menarik dari para peserta seminar nasional wisuda Universitas Terbuka (UT) periode I TA 2022/2023 pada Senin (21/11). Salah satu mahasiswa S2 UT dari UPBJJ Sorong, Papua Barat. 

Dia mengaku terkesima melihat kepiawaian Maidi dalam mengelola Madiun sehingga berkembang pesat.

BACA JUGA: Rektor Universitas Terbuka Menegaskan Tak Ada Kenaikan UKT, Sebut 3 Mandat

"Program Pak wali kota keren juga. Kota Madiun serasa ada di dalam satu genggaman tangan, hanya dengan aplikasi di ponsel," kata Heni Widiyanto, mahasiswa magister manajemen SDM ini saat sesi tanya jawab dengan wako Madiun.

Heni kemudian bertanya bagaimana bila Maidi dipinang untuk memimpin DKI Jakarta, karena dianggap layak. Apakah bersedia meninggalkan kota Madiun yang dicintainya.

BACA JUGA: Universitas Terbuka Jadi Pelopor Konferensi Internasional Multidisiplin ICoMUS

Menjawab pertanyaan itu Wako Maidi tidak langsung menjawab iya atau tidak. Mahasiswa doktoral di UT ini malah menggambarkan sosok pemimpin yang baik itu seperti apa.

Dikatakannya seorang pemimpin yang baik harus mampu membuat pemimpin yang baik. Berikan semua ilmu, konsep kepada generasi penerusnya agar ke depan lebih baik lagi. 

BACA JUGA: 79.469 Alumni Universitas Terbuka Diterima menjadi Guru PPPK, Keren Nih 

Maidi mengimbau masyarakat tidak khawatir, karena dia sudah membentuk pemimpin yang baik.

"Apa yang dimiliki diserahkan. Dan di samping itu di-backup lewat aturan, apakah lewat perda, peraturan wali kota sehingga siapa pun yang akan memimpin di sana akan berjalan baik," ujarnya.

Karena kesempurnaan program itu akan dinikmati masyarakat banyak. 

Mengenai kursi gubernur DKI, H. Maidi menyampaikan dirinya siap di mana saja, seperti UT ada di mana-mana yang mencetak SDM unggul. Itulah agen perubahan.

"Prinsipnya pemimpin itu harus membentuk pemimpin yang baik," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut H. Maidi juga menerima jas almamater sebagai tanda resmi sebagai mahasiswa doktoral UT. Dia mengungkapkan memilih UT untuk melanjutkan studi ke jenjang S3, karena lebih fleksibel.

Tugasnya sebagai wali kota yang sangat padat, mengharuskannya mencari PTN yang bisa kuliah di mana dan kapan saja.

"Kuliah di UT tidak mengganggu aktivitas saya. Kalau tidak di UT akan terganggu, karena harus tatap muka," ujar Wako Maidi yang mengambil program doktoral administrasi publik.

Dia mengaku sangat beruntung karena mendapatkan bimbingan dari para dosen dan profesor di UT, sehingga ilmu yang diperoleh selama menjalani perkuliahan online menjaga dirinya. 

Maidi bisa menerapkan teori yang diperoleh dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler