jpnn.com, JAKARTA - Koordinator PPKM Darurat Jawa Bali Luhut Binsar Panjaitan sempat membuat suasana tanya jawab dalam siaran pers virtual di YouTube akun Sekretariat Presiden tegang, Kamis (1/7).
Itu setelah salah seorang wartawan bertanya soal rencana pembukaan pariwisata Bali.
BACA JUGA: Luhut Sebut Gubernur Bisa Diberhentikan Sementara Apabila Tidak Laksanakan PPKM Darurat
Wartawan bertanya mengenai bagaimana nasib rencana untuk dibukanya Bali untuk wisatawan internasional.
"Saya pikir, Anda sendiri bisa jawablah. Engak Mungkin dibuka lagi dengan ada Delta ini. Jadi kami tidak berpikir ke situ lagi sekarang. Kami sekarang berpikir bagaimana menurunkan (penularan Covid-19) dengan menyuntik sebanyak mungkin. Protokol kesehatan, itu sekarang yang kami lakukan," kata Luhut.
BACA JUGA: Luhut Beberkan Detail PPKM Darurat, Ada Penutupan Mal hingga Area Publik
tangkapan layar YouTube@SekretariatPresiden
Si wartawan terdengar menegaskan kembali pertanyaannya.
BACA JUGA: Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Koordinator PPKM Darurat, Irwan Fecho Berkomentar Begini
"Apakah resmi ditunda? katanya.
"Jawab aja sendiri," jawab Luhut.
Pewarta kembali menyahut, 'Jangan saya, dong'.
Sejenak kemudian suasana hening. Luhut tampak mengangkat cangkir dan menyeruput isinya.
"Silakan Pak Menteri Kesehatan," kata Luhut memecah keheningan, memberikan waktu untuk Menkes mengambil bagian.
Rencana dibukanya pariwisata pada akhir Juli 2021 masih simpang siur.
Namun, dengan konferensi pers virtual tadi, pemerintah pusat sepertinya sudah memberikan kode terkait penundaan.
Radar Bali melansir, sebagaimana ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya yang mengatakan hingga saat ini pihaknya belum memperoleh informasi dari Badan Litbang Kemenkes terkait masuknya varian Delta ke Bali.
“Secara berkala, RS rujukan Covid-19 di Bali mengirim sampel ke Litbang. Namun, sampai saat ini saya belum memperoleh informasi terkait temuan varian Delta,” katanya Rabu (30/6).
Soal vaksinasi, merujuk data Dinkes Bali per tanggal 29 Juni 2021, jumlah penduduk Bali yang telah memperoleh vaksinasi tahap pertama telah mencapai 2,2 juta orang. (rb/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Adek