Ditanya soal Surat Nikah, Pengantin Baru Gantung Diri

Senin, 11 September 2017 – 00:05 WIB
Bunuh diri. Ilustrasi Foto: dok.JPG

jpnn.com, TANAH DATAR - Bambang Hardiyanto, 22, Warga Jorong Pamasihan, Nagari Tanjungbonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Tanah Datar, Sumbar, ditemukan gantung diri di rumahnya, Minggu (10/9) sekira pukul 06.00.

Diduga, Bambang mengalami tekanan mental saat diminta menunjukkan surat nikahnya.

BACA JUGA: Alamaak! Si Pria tak Tahu Nama Perempuan Teman Tidur di Hotel

Pria asal Jalan H Imam Munandar No 339 RT/RW 004/013 Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru itu diketahui tergantung pertama kali oleh istrinya Ria Fianti, warga Jorong Pamasihan.

Saat ditemukan, pria tersebut sudah tergantung kaku dan leher terikat seutas kain panjang.

BACA JUGA: Kini Dispendukcapil Hadirkan Akta Nikah Online

Informasi dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Bambang diduga mengalami tekanan mental akibat dimintai surat nikah resmi oleh pihak keluarga sang istri.

Ia sendiri baru menikahi istrinya secara siri beberapa bulan terakhir di luar daerah beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Lah, Ribuan Pasutri tak Punya Surat Nikah

Bambang bertemu sang istri di Kota Pekanbaru, saat sama-sama bekerja di kota tersebut. Pertemuan itu akhirnya bermuara pada hubungan asmara. Karena sesuatu hal, sang istri terpaksa pulang kampung.

Desakan cinta begitu kuat, membuat Bambang mengejar cintanya hingga datang ke kampung sang istri. Bambang pun mengajak sang istri menikah siri. Dan sang istri mengajak Bambang untuk tinggal di kampung halamannya di Jorong Pamasihan.

Persoalan lainnya muncul, setelah pihak keluarga istri meminta surat nikah kepada Bambang. Namun, Bambang tidak dapat menunjukkan surat nikah tersebut.

Hingga akhirnya, pada Minggu pagi, Bambang ditemukan tergantung di kedai milik mereka oleh sang istri.

Kapolsek Lintau Buo Utara Iptu Yonefaeria mengatakan, tubuh Bambang pertama kali ditemukan sang istri pada Minggu (10/9) sekitar pukul 06.00.

“Sang istri yang mengetahui suaminya tergantung langsung memberitahu warga lainnya. Salah satunya kepada Buyung Anda, tetangga korban. Buyung yang mendapat kabar itu, langsung melihat ke lokasi. Setelah memastikan ada korban gantung diri, warga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lintaubuo Utara,” terang Kapolsek.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian.

“Sekitar pukul 08.10, tubuh korban diturunkan bersama warga setempat. Sekitar pukul 09.10 dilakukan pemeriksaan terhadap korban oleh dr Nurman Eka Putra,” jelas Kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan sebut Kapolsek, diketahui jika korban murni bunuh diri. “Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu korban mengeluarkan sperma pada kemaluan dan jejak di leher serta pakaian masih rapi. Kesimpulannya korban murni mati gantung diri,” ungkap kapolsek.

Dari informasi sebut Kapolsek, korban dan istrinya baru menikah di Pekanbaru lebih kurang dua bulan lalu.

Korban beserta istrinya menetap di kedai milik mereka di Jorong Pamasihan sejak sebulan terakhir.

“Diperkirakan korban memiliki masalah dengan keluarga. Kami juga sudah menghubungi pihak keluarga korban di Pekanbaru dan mengabari kejadian tersebut. Tubuh korban juga sudah kita serahkan untuk dimakamkan,” tukas Kapolsek. (st)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler