Ditelepon Sambo, Benny Perintahkan Anak Buah Bawa Senjata Laras Panjang & Rompi Antipeluru

Selasa, 06 Desember 2022 – 13:25 WIB
Rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (21/7). Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com - AKARTA - Ponsel eks Karo Provos Divpropam Polri Brigjen Benny Ali berdering pada Jumat, 8 Juli 2022, sore.

Ternyata yang menelepon Benny ialah Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri.

BACA JUGA: Kepada Benny, Sambo Sebut Bagian Tubuh Putri Candrawathi yang Dipegang Yosua

Benny Ali mengungkapkan hal itu saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (6/12), dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Benny Ali berujar bahwa pada saat dirinya ditelepon Ferdy Sambo, sebagian anak buahnya sudah tak lagi berada di kantor. Sebab, hari itu jelang libur akhir pekan.

BACA JUGA: Kapolri Tanya soal Pelecehan terhadap Putri Candrawahi, Hendra Kurniawan Jawab Begini

"Bang, Abang segera ke rumah, ada tembak menembak di rumah," kata Benny, menirukan suara Ferdy Sambo saat menelepon.

Benny pun memerintahkan sejumlah anak buanya agar bersiaga alias berkumpul.

BACA JUGA: Di Hadapan Ferdy Sambo & Putri Candrawathi, Agus Nurpatria Ungkap Perilaku Hendra Kurniawan

"Jadi, setelah dikumpulkan, tinggal kurang lebih Pak Susanto, Pak Erik, sprinya Pak Susanto, kemudian Fernanda, driver saya Azis sama Yoga, sekitar enam orang," ujar Benny.

Dalam benak Benny kala itu bahwa telah terjadi kejadian luar biasa di kediaman Ferdy Sambo.

"Saya perintahkan, pasti ada kejadian yang luar biasa. Saya perintahkan Pak Susanto dan personel yang mau berangkat ke sana, tolong cari body vest (rompi antipeluru) dan bawa senjata panjang," ujar Benny.

Setelah semuanya dipersiapkan, Benny meminta anak buahnya agar berhati-hati.

"Setelah ada body vest, senjata panjang, saya sampaikan ke anggota 'hati-hati, ini ada kasus yang sangat luar biasa," ujar Benny.

Benny mengaku ke lokasi menggunakan dua kendaraan. "Jadi, kendaraan dinas saya sama Pak Susaanto bawa kendaraan Pajero Sport, kendaraan Provos," ucap Benny.

Brigjen Benny Ali Bingung Mencari Rumah Ferdy Sambo

Dalam perjalanan, Benny bingung mencari lokasi rumah Ferdy Sambo.

"Rumah Pak Kadiv di mana? Gak ada yang tahu juga. Akhirnya saya telepon Chuck (Chuck Putranto, red). Chuck, kamu di mana?" tanya Benny lewat telepon.

Chuck yang merupakan terdakwa perintangan penyidikan, menjawab bahwa dirinya sedang di kantor.

"Ada kejadian apa di rumah Pak Kadiv?" tanya Benny kepada Chuck.

"Saya tidak tahu, Komandan," jawab Chuck.

Chuck Putranto lantas memberi tahu bahwa rumah Ferdy Sambo berada di Duren Tiga.

"Sampai di Duren Tiga, saya ketemu Pak Ferdy Sambo. Selanjutnya beliau sampaikan 'Bang ini ada kejadian tembak menembak, ada yang kena tembak satu," kata Benny menirukan percakapan.

Lantas, Benny melihat ada seseorang yang telah tewas tertelungkup di bawah tangga.

"Ada seseorang yang saat itu saya tidak tahu, telungkup di sebelah kiri. Tangan kananya itu ada senjata. Selanjutnya, ada bekas tembakan di dinding, ada beberapa sisa proyektil," ujar Benny. (cr3/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler