Ditemukan 3.166 Kesalahan Penulisan Jenis Kelamin di DPS

Rabu, 21 Agustus 2013 – 16:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menemukan ribuan kesalahan di dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilu 2014. Temuan ini berdasarkan hasil audit DPS yang dikumpulkan dari 16 Bawaslu Provinsi.

Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain pada penulisan nama, umur alamat, tempat lahir, tanggal lahir serta status pernikahan. Bahkan masih ditemukan juga kesalahan penulisan jenis kelamin.

BACA JUGA: Kian Percaya Diri dengan Dukungan Kiai

"Terdapat 3.166 orang jenis kelaminnya tidak benar dalam DPS," ujar anggota Bawaslu Daniel Zuchron dalam konfrensi pers di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).

Sedangkan kesalahan terbanyak pada penulisan tanggal lahir dengan jumlah 20.287 temuan. Diikuti dengan kesalahan penulisan umur dengan jumlah 12.852 temuan.

BACA JUGA: Siang Ini, DKPP Sidangkan Tiga Komisioner KPU Kepulauan Sula

Audit dilakukan di Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Babel, Kepri, Jateng, DIY, Banten, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Sulteng, Sultra, Gorontalo dan Sulbar. Total pemilih sejumlah 1.733.870 orang di 10.453 TPS.

"Persentase DPS dengan nama yang tidak benar tertinggi ada di Provinsi Kalteng dengan 4,55 persen. Kalteng juga tertinggi dalam penulisan tempat lahir dan jenis kelamin yang tidak benar," papar Daniel.

BACA JUGA: H-8 Coblosan, Logistik Masih Tercecer

Bawaslu juga menemukan banyaknya pengurus parpol di tingkat kecamatan  yang belum menerima salinan DPS dari PPK. Bahkan di provinsi Sulawesi Barat persentasenya mencapai 94,03 persen, diikuti Riau dengan 74,83 persen.

"Secara umum rata-rata lebih dari 50 persen parpol tingkat kecamatan belum menerima salinan DPS," ucap Daniel lagi.

Temuan Bawaslu ini akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Data ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memperbaiki penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Hasil Perbaikan. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta KPU Jatim Beri Perlakuan Setara ke Khofifah-Herman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler