NASA dilanda kegemparanBadan antariksa Ameriksa Serikat itu gempar bukan karena obyek benda langit yang hendak menghunjam bumi atau pesawat ulang alik yang bermasalah, melainkan karena ditemukannya sekantong kokain di hangar pesawat antariksa.
Terang saja penemuan itu memicu NASA untuk melakukan penyelidikan
BACA JUGA: China Tak Keder Diancam Google
Tabloid Inggris, The Sun, dalam edisi hari ini memberitakan bahwa pimpinan NASA khawatir anak buahnya tengah mencari pengalaman yang berbeda di luar area Kennedy Space Centre di Florida yang sangat ketatSekitar 200 staf dan kontraktor memang memiliki akses ke hanggar, dimana pesawat ulang alik Discovery berada
BACA JUGA: AS Direpotkan Soal Dana Talangan
Agen di NASA langsung memulai investigasi dan melakukan test maupun wawancara kepada seluruh stafnya sejak Rabu (13/1) laluBACA JUGA: Mongolia Hapus Hukuman Mati
Maret tahun ini, enam astronot termasuk Briton Nick Patrick dijadwalkan meluncur ke ruang angkasaTiga tahun lalu, NASA terpaksa menyangkal tudingan tentang adanya pesta narkoba setelah sebuah laporan resmi menyebutkan dua astronot yang diluncurkan ke ruang angkasa dalam keadaan mabukNamun pimpinan NASA tetap menegaskan bahwa misi penerbangan tetap berjalan sesuai rencana.
Penemuan narkoba di hanggar sebelum misi ruang angkasa itu semakin meningkatkan kekhawatiran tentang masalah keamanan di NASAInsiden itu juga mempermalukan Charlie Bolden sebagai pimpinan baru di NASA
Karenanya juru bicara NASA, Allard Beutel menganggap insiden itu tidak bisa diterimaNamun NASA memang belum mengantongi indikasi tentang siapa pelakunya"Tidak ada indikasi jelas tentang siapapun yang bertindak tak wajar atau di bawah pengaruh (narkoba)," ujar BeutelYang pasti, NASA tidak memberikan toleransi pada narkoba di tempat kerja.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Janji Bantu Haiti
Redaktur : Tim Redaksi