JAKARTA - Penetapan Bupati Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Buhari Matta sebagai tersangka kasus korupsi oleh Kejagung mengangetkan Wakil Ketua DPD RI, La Ode IdaSenator asal Sultra mengaku sama sekali tidak yakin jika seorang Buhari Matta melakukan tindakan melawan hukum, termasuk menyelewengkan kewenangannya dalam pemberian kuasa penambangan (KP) di Kolaka.
“Setahu saya pak Buhari Matta gak pernah diperiksa oleh pihak kejaksaan atau penegak hukum lainnya
BACA JUGA: Pasokan Gula dan Mentega Ditambah
Setidaknya, koran tak pernah memberitakan hal ini,” kata La Ode Ida, lewat telepon selulernyaDibawah kepemimpinan Buhari Matta, lanjut Ida, Kabupaten Kolaka juga cukup berhasil dalam membangun daerah
BACA JUGA: Puasa, Tempat Hiburan Ditutup
Buktinya, antara lain, penghargaan untk beberapa bidang selama lima dan enam tahun berturut turut, dan juga mampu mengeluarkan Kolaka dari daftar “daerah tertinggal”La Ode Ida berharap agar masyarakat Sultra tak langsung tergiring ke arah opini negatif terhadap Buhari Matta
BACA JUGA: BBPOM Sudah Ancang-ancang Razia
Apalagi jika dikait-kaitkan dengan agenda politik di daerah yang eskalasinya akhir-akhir ini memang agak memanasKata Ida, asas praduga tak bersalah tetaplah harus dikedepankan dalam melihat persoalan Bupati Kolaka tersebut“Sejauh pemahaman saya, seorang bisa jadi tersangka setelah melalui proses pemeriksaan oleh pihak berwajib, dan setelah ada bukti kuat maka ditetapkan sebagai tersangka,” kata pria kelahiran Muna iniHal itu, lanjut Ida, berbeda dengan yang dialami Buhari Matta saat ini, dimana ia tanpa pernah melalui proses apapun, tiba-tiba sudah jadi tersangka.
“Sehingga tak heran kalau kasus Pak Buhari Matta ini lebih terkesan tiba-tiba dan sangat politisOleh karena, barangkali akan sangat elegan apabila pihak kejaksaan terlebih dahulu melakukan ekspose publik tentang kasus itu, sehingga setidaknya kasusnya bisa lebih transparan,” tandasnya.(abi/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diseruduk Tronton, 16 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi