jpnn.com, KERINCI - Aksi pencurian dengan modus congkel jok motor kembali terjadi di Kabupaten Kerinci, Jambi. Kali ini menimpa Neni, 38, warga Siulak Panjang, Kecamatan Siulak. Uang Rp 20 juta yang disimpan dalam jok sepeda motor raib digondol maling.
Peristiwa ini terjadi kemarin (15/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Diduga, korban sudah diikuti pelaku usai melakukan penarikan uang di Bank.
BACA JUGA: Perempuan Cantik Tertangkap Ngutil Pakaian, Modusnya Baru
Kapolsek Gunung Kerinci, Iptu Sahrum, dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Kata Dia, tindak pidana pencurian uang yang dilakukan orang yang tidak dikenal yang bertempat di jalan umum Desa Dalam, Kecamatan Siulak.
“Kerugian sekitar Rp 20 juta. Uang itu disimpan di dalam jok sepeda motor Yamaha Mio warna hitam BH 4944 DF,” IPTU Sahrum.
BACA JUGA: 2 Pria Sontoloyo Masuk Rumah Wanita Cantik saat Malam
Menurutnya, pihaknya saat ini sudah menerima laporan dan melakukan penyelidikan. “Kita sedang mengusut kasus ini,” katanya.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula sekitar pukul 12.00 wib, korban Neni baru melakukan penarikan uang dengan jumlah Rp20 juta di Bank Unit Siulak.
BACA JUGA: Dihajar Warga, Akbar Meninggal Dunia
Uang tersebut, oleh korban, memasukkan ke dalam Jok motor miliknya. Tanpa disadari korban, pelaku telah menunggu dan mengintainya. Korban diikuti dari belakang hingga korban berhenti di warung jual lontong.
"Istri saya memang melihat ada dua laki-laki, duduk di atas pondasi pagar dekat parkir motor. Tapi dia sama sekali tidak curiga, apa maksud kedua orang itu. Tahunya dia malah diikuti sampai pulang dan mampir di warung untuk belanja lontong," ungkap Mon, suami korban.
Ketika belanja lontong, sambungnya, pelaku pun ikut pesan gorengan dengan posisi tepat berada di belakangnya. Pelaku satunya membobol jok motor, yang sama sekali tidak korban ketahui.
"Usai pesanan lontong, korban melihat tempat duduknya ada kain lap terlepas keluar. Ternyata uang tersebut sudah tidak berada dalam jok motor," sebutnya. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RD Terancam Dipenjara 7 Tahun
Redaktur & Reporter : Budi