Ditinggal Kakek Menjemur Biji, Dua Balita Tenggelam

Minggu, 02 November 2014 – 17:32 WIB

jpnn.com - INI menjadi pelajaran bagi orang tua agar mengawasi buah hatinya saat bermain. Dua balita berusia tiga tahun, Sasa dan Rosalinda, ditemukan tewas mengambang di sebuah sungai kecil yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya kemarin (1/11).

Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, jasad dua balita malang itu ditemukan sekitar pukul 10.00. Awalnya, kedua korban asyik bermain di halaman rumah kakek Rosalinda, Tumirin, 86, warga Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari.

BACA JUGA: 13 Rekomendasi Mabes Polri Mengawal Kasus KBS

Karena sang kakek terlalu sibuk menjemur biji padi hasil panen dari sawahnya, Rosalinda yang bermain bersama temannya, Sasa, pergi ke sungai yang berjarak sekitar 10 meter di depan rumah. ''Dari keterangan warga, korban (Rosalinda) memang tinggal bersama kakeknya. Sebab, orang tuanya bekerja di luar negeri,'' ujar Kapolsek Gandusari AKP Muhaimin saat dikonfirmasi kemarin.

Ketika dua bocah tersebut pergi, Tumirin yang sibuk sama sekali tidak mengetahuinya. Nah, sesaat setelah selesai menjemur padi, kakek yang tinggal bersama istrinya itu menyadari bahwa cucu semata wayangnya sudah tidak ada di halaman rumah.

BACA JUGA: Terapis di Panti Pijat Ternyata Bisa Dibooking Keluar

Tumirin lalu mencari cucunya sampai ke sekitar rumah. Namun, sang cucu tidak ditemukan. Setelah meminta tolong warga, Tumirin yang dibantu warga menemukan jasad dua korban mengambang di salah satu sungai kecil yang tidak jauh dari rumahnya. Setelah itu, warga melapor ke Polsek Gandusari. ''Setelah menerima laporan warga, petugas kami ke TKP dan mengevakuasi jasad korban,'' tutur Muhaimin.

Selanjutnya, jasad dua bocah malang itu dibawa ke puskesmas terdekat. Berdasar hasil pemeriksaan luar, polisi menyimpulkan bahwa mereka tewas karena tenggelam. ''Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad kedua korban,'' terang Muhaimin.

BACA JUGA: Dua Lokalisasi di Bintan akan Ditutup

Polisi memperkirakan kedua korban meninggal karena tenggelam di salah satu titik sungai yang memiliki kedalaman lebih dari 1 meter. "Debit air di sungai itu sangat kecil. Tapi, di salah satu titik ada palung yang dalam.'' (fan/ziz/dwi/mas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak Melerai Keributan, Ishak Tewas Ditebas Sekelompok Pemuda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler