Ditinggal Kakek Salat, Balita Tewas Tenggelam

Senin, 29 Juli 2013 – 00:53 WIB

jpnn.com - KRAMAT - Seorang balita tewas setelah tenggelam di tambak ikan sedalam 1,5 meter, Sabtu (27/7) sekitar pukul 12.30. Balita yang masih berusia 4 tahun itu bernama Ahmad Fathusalam. Korban merupakan anak pertama pasangan dari Yanto (29) dan Yanti (27) warga RT 02 RW 03 Desa Padaharja Kecamatan Kramat, Tegal.

Diperoleh informasi, insiden yang menghilangkan nyawa balita ini berawal saat kakek korban, Manis (60), hendak ke Musholah untuk menjalankan sholat Dzuhur. Manis berangkat ke Musholah bersama adik korban yang masih berusia sekitar 2 tahunan. Sedangkan korban di tinggal sendiri di rumah yang lokasi rumahnya di kelilingi tambak ikan bandeng.

BACA JUGA: Ibu Hulk Dijambret di Medan

Saat meninggalkan rumah, Manis mengira jika pintu rumahnya sudah dikunci rapat. Tapi ternyata, setelah dirinya pulang dari Musholah yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumahnya itu, korban sudah tidak ada di tempat.

Manis panik dan bergegas mencari korban di dalam rumah hingga di luar rumah. Saat pencariannya itu, Manis menemukan sendal milik korban di dekat pintu air tambak (stobal) yang lokasinya sekitar 15 meter dari rumahnya. Sontak, Manis pun menduga jika cucunya itu tercebur ke dalam tambak tersebut.

BACA JUGA: Hendak Dinas, Polantas Dihajar Timah Panas

"Pak Manis langsung mencebur ke tambak dan mencari korban. Ternyata benar, tubuh korban ditemukan di tambak dengan kedalaman sekitar 1,5 meter," tutur Warno (60), tetangga korban saat dimintai keterangan oleh petugas Polsek Kramat di lokasi.  

Saat kejadian, kata Warno, ibu korban sedang mengajar di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di desa setempat. Sedangkan ayah korban bekerja di Pelabuhan Kota Tegal. Korban dan adiknya kerap diasuh oleh kakeknya ketika kedua orang tuanya tengah bekerja.

BACA JUGA: Menantu Kepruk Mertua Pakai Knalpot

Menurut Warno, korban tenggelam di tambak berlangsung sekitar 20 menitan. Setelah ditemukan, korban bergegas dibawa ke Rumah Sakit Mitra Siaga Kramat. Tapi sayangnya, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

"Mungkin karena terlalu lama, sehingga tidak bisa diselamatkan," ujarnya.

Humas RS Mitra Siaga Kramat, Nurcahyo, membenarkan jika ada balita yang ditangani oleh dokter setempat. Korban ditangani di ruang IGD tapi nyawanya tidak tertolong. Korban kemudian dibawa lagi ke rumah duka oleh keluarga korban. "Korban sudah meninggal dunia," ujarnya.

Kapolres Tegal AKBP Tommy mengaku saat ini sedang mendalami insiden tersebut. Dia sedang mengumpulkan data dan kronologis kejadian. "Kami belum bisa mengambil kesimpulan. Yang jelas, kami sedang mengumpulkan data-datanya," tandasnya.  (yer)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Bersenpi Bawa Kabur Uang Koperasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler