BACA JUGA: EES Kembali Pasok Gas ke PLTG Sengkang
Namun, lima penjaga lainnya bolos mengikuti aksi demo menolak Kalapas baru, sehingga tinggal dua petugas saja yang menjaga Lapas," Kapolresta Jayapura Imam Setiawan kepada Wartawan di Jayapura.Aparat keamanan langsung mengejar ke 18 napi yang kabur dari Lapas kelas IIA itu
BACA JUGA: Pusat Diminta Lebih Perhatikan Maluku, Papua, Papua Barat
Selain melakukan pengejaran, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Lapas Abepura, sekaligus untuk mengetahui apakah kaburnya 18 Napi dan tahanan itu ada unsur-unsur kesengajaan atau tidakTerkait hal itu, sejak Selasa (4/5) pagi, Polresta Jayapura menyiagakan 1 SST Dalmas di sekitar LP Abepura
BACA JUGA: LAMPUNG : Masyarakat Film Kecam Cowboys Kuta
Kapolresta menjelaskan, kaburnya 18 penghuni Lapas Abepura dilakukan dengan cara memanjat Pos Pantau (Pos B) yang berada di paling sudut belakang penjara. "Mereka memanjat Pos yang tingginya sekitar 5 meter dengan menggunakan kain yang sudah disambungSebelumnya mereka merusak gembok pintu pos tersebut dengan besi beton," ungkapnya. Dikatakan, di dalam pos panjat itu, ditemukan beberapa sandal para tahanan dan Napi yang tertinggalKapolresta menduga, kaburnya para penghuni Lapas tersebut diduga ada indikasi kerjasama dengan dua sipir yang saat itu sedang bertugas piket atau jaga.
"Seharusnya ada 7 sipir yang setiap harinya piket dan menempati pos-pos jaga tersebut, tetapi 5 orang sipir lainnya saat itu ikut melakukan unjuk rasa menolak pelantikan Kalapas Abepura yang dilaksanakan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua," katanya
Untuk itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan melakukan pemeriksaan terhadap para sipir tersebut. Kapolresta memperkirakan, para penghuni Lapas yang kabur tersebut melarikan diri ke arah perbatasan PNG, yang jaraknya sekitar 50 kilometer dari Abepura"Kami masih melakukan pengejaran terhadap mereka," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsekta Abepura AKP Kristian Sawaki mengatakan, dari olah TKP itu, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa besi beton, gembok yang rusak, beberapa sandal yang tertinggal di bawah tembok dan kain yang digunakan untuk memanjat tembok"Tiga orang saksi sudah kami mintai keterangan, 2 diantaranya pegawai Lapas Abepura," ujarnya. Hanya saja, pihaknya belum bisa menyimpulkan kasus kaburnya 18 penghuni Lapas Abepura itu
Sementara itu, Kalapas Abepura, Liberty Sitinjak yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos belum bisa mengeluarkan pernyataan terkait kaburnya sejumlah narapidana dan tahanan tersebut"Saya baru dilantik dan belum ada serahterima jabatan serta penyerahan aset Lapas Abepura, sehingga belum bisa memberikan komentar," ujarnya via telepon selulernya
Sekadar diketahui, 18 orang Napi dan tahanan yang berhasil kabur dari Lapas Abepura itu antara lain: Roy Kabarek, Yonas C Karuway, Albert Tortolius Konyep, Petrus Menti, Theopilus Bano, Ferdinand Yoku, Teni Tabuni, Yunus Sembra dan Asin alias Dani, John Nelson Hanwebi, Yoseph Karafir, Ronald Ohee, Samuel Nanulaita, Yulius Nemnay dan Asbudi alias AcoSementara 3 orang tahanan diantaranya, Wan Wenda, Nas Kogoya dan Bomay Walela(bat/nal/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NAD : Oknum Polisi Diringkus Warga Saat Kencani Janda
Redaktur : Auri Jaya