LAMPUNG : Masyarakat Film Kecam Cowboys Kuta

Selasa, 04 Mei 2010 – 13:34 WIB

BANDARLAMPUNG - Film merupakan salah satu alat penerangan dan pendidikan yang menggambarkan sebuah realita hidup di masyarakatKini, produksi film baik komersial maupun indie semakin marak dan berkembang

BACA JUGA: NAD : Oknum Polisi Diringkus Warga Saat Kencani Janda

Seiring perkembangannya itu, banyak oknum yang memproduksi film tanpa mempertimbangkan aspek edukasi bagi masyarakat
Seperti film dokumenter berjudul Cowboys in Paradise (CIP) yang menghebohkan dan sedang hangat saat ini

BACA JUGA: BATAM : Burung Tak Hidup Lagi, Tetap Saja Berbuat Cabul


   
Film berlatar belakang pemandangan alam dan objek pariwisata di Bali itu disutradarai Amit Virmani dan muncul kali pertama di laman YouTube dan dapat diunduh para pengguna internet di seluruh dunia

   
Menyikapi hal tersebut, Ariansyah Cahya Nugraha sebagai sekretaris jenderal Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer dan Film Club (Sekjen UKM DCFC) mengatakan, film dokumenter CIP itu sudah menyalahi kode etik penyutradaraan sebuah film serta tidak mengandung unsur edukasi

BACA JUGA: PATI : Waduh Warga Keluhkan Karaoke Liar di Pasar Hewan

Menurut dia, seharusnya pembuatan film sesuai dengan koridornya
   
’’Film CIP sudah menyalahgunakan wewenangSi pembuat hanya bilang bahwa film itu akan menjadi koleksi pribadinyaTernyata dipublikasikanBiasanya dalam pembuatan sebuah film harus ada izin, baik dari pemain maupun pihak-pihak yang terkait, apalagi di ambil di area publikJadi, tidak asal buatHarus sesuai kode etik juga,’’ kata Anca– sapaan akrab Ariansyah– ketika ditemui Radar Lampung di kampusnya
   
Terpisah, Ketua Harian Dewan Kesenian Lampung (DKL) Syaiful Irba Tanpaka mengatakan, film CIP tidak seharusnya dipublikasikan karena pembuatannya tanpa melalui prosedur’’Karena, ada aturan-aturan hukum negara maupun agama yang harus diindahkan dalam pembuatan filmJadi, untuk pembuatan sebuah film seharusnya sesuai prosedur yang benar, harus ada izin dari pihak-pihak berwenang sebelum disebarluarkan juga melalui Lembaga Sensor Film (LSF),” ujar Ipul(okj/tru)


BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Bali Desak Polri Panggil Amit Virmani


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler