Ditjen BC Terus Awasi Kapal Asing

Satu Kapal Ditahan di Dumai

Senin, 29 Maret 2010 – 16:58 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Bea dan Cukai (Dirjen BC) Kementerian Keuangan, Thomas Sugijata, mengatakan bahwa jajarannya akan semakin meningkatkan pengawasan lalu lintas kapal di perairan IndonesiaHal ini untuk mewaspadai masuknya kapal-kapal asing ilegal yang membawa barang-barang tanpa membayar cukai

BACA JUGA: Darmin Ingatkan Calon DGBI agar Tak Curang

Apalagi kemungkinan besar katanya, masuknya barang-barang ini akan semakin meningkat, seiring dengan pemberlakuan ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA).

"Beberapa hari lalu, kita baru saja menahan satu kapal di Dumai
Saat ini sedang ditangani oleh Kanwil Bea dan Cukai di sana

BACA JUGA: Hamka dan Udju Mengaku Tak Kenali Ary

Pengawasan seperti di Dumai, yang menjadi pintu masuk barang di Indonesia, akan semakin kita tingkatkan," kata Thomas kepada wartawan, Senin (29/3), di kantor Ditjen BC, Jakarta.

Namun demikian, kata Thomas, selama triwulan pertama, (sebenarnya) belum ada kenaikan signifikan barang masuk ke Indonesia
Meski begitu, untuk mengawasi lalu lintas barang itu pun, Ditjen BC akan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dalam melakukan pengawasan, terutama terhadap lalu lintas kapal asing yang tidak melapor secara resmi ke Ditjen BC dan kementerian terkait.

"Sampai saat ini belum terlihat ada pengaruh signifikan terhadap jumlah barang pasca (pemberlakuan) ACFTA

BACA JUGA: Hariadi Sadono Diganjar 6 Tahun Penjara

Hanya saja, untuk pengawasan kapal asing tetap diperluasKita akan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, untuk berjaga-jaga saja," katanya.

Kapal-kapal asing sendiri, menurut Thomas lagi, boleh saja masuk ke IndonesiaNamun (syaratnya), kapal-kapal tersebut harus membuat laporan resmi dan membayar cukai terhadap barang-barang yang mereka bawa masuk ke Indonesia"Yang terjadi di Dumai, mereka tidak melaporkannya, sehingga kita tahanSebenarnya kapal asing berhak saja masuk IndonesiaYang tidak boleh itu (adalah) kapal asing yang berganti bendera IndonesiaPengawasan dengan modus seperti itu yang kita perketat," jelasnya.

Mengenai informasi tentang meningkatnya jumlah kapal-kapal asing di berbagai dermaga di Indonesia, Thomas berjanji akan segera melakukan pengecekan ulang ke jajaran di bawahnya"Katanya ada meningkat (sebanyak) 1.000 kapalNanti kita akan minta data kapal, 1.000 itu yang mana sajaJadi perlu koordinasi dulu (guna) menjawab informasi yang ada," katanya(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ary Malangyudo Akui Serahkan Cek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler