Ditjen Bea Cukai Terima Hibah Alat Bantu Deteksi Narkotika dari INL-UNODC

Jumat, 02 Agustus 2024 – 13:26 WIB
Alat bantu deteksi narkotika hibah dari INL-UNODC yang diterima Ditjen Bea Cukai. Foto: Dokumentasi Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia bersama Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk Indonesia dan the United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan kerja sama penegakan hukum di wilayah perbatasan yang melingkupi usaha-usaha untuk memerangi penyelundupan narkotika dan barang-barang terlarang lainnya.

Komitmen bersama tersebut diwujudkan melalui penyerahan lima alat bantu identifikasi narkotika atau TruNarc Handheld Drug Analyzer oleh Kantor Penegakan Hukum dan Anti-Narkotika AS atau International Narcotics and Law Enforcement (INL) kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

BACA JUGA: Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Izin Perlakuan Tertentu ke 2 Penerima Fasilitas Kawasan Berikat

Penyerahan lima alat bantu identifikasi narkotika itu secara seremonial dilaksanakan di Kantor Kedubes AS, Jakarta pada Selasa (30/07).

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Nirwala Dwi Heryanto mengungkapkan dua alat deteksi yang diserahkan ke DJBC tersebut direncanakan diserahkan kepada unit vertikal Bea Cukai di wilayah perbatasan Kalimantan Bagian Barat, yaitu di Bea Cukai Entikong dan Bea Cukai Nanga Badau.

BACA JUGA: Cegah Masuknya Pekerja Migran Ilegal, Bea Cukai Kuala Tanjung Gelar Operasi Gabungan

Sementara itu, tiga alat yang diserahkan kepada BNN dakan diserahkan ke unit BNN di Papua, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat.

Perangkat ini dihibahkan UNODC sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang terus berlanjut dengan Bea Cukai.

BACA JUGA: Bea Cukai Jember Serahkan Tersangka & Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Situbondo

Selain itu untuk membantu petugas Bea Cukai dalam melawan kejahatan terorganisasi transnasional di garis depan perbatasan.

UNODC juga akan memberikan dukungan kepada Bea Cukai berupa pelatihan kepada pejabat/pegawai Bea Cukai untuk mengoperasikan perangkat identifikasi narkotika tersebut.

Berkenaan hibah alat ini, kata Nirwala, pihak DJBC telah mengusulkan pelatihan untuk kebutuhan trainer of trainers yang segera dilaksanakan pada Agustus ini di Kalimantan Barat.

"Tujuannya melakukan diseminasi kapasitas penggunaan alat hibah tersebut,” terang Nirwala.

Alat deteksi narkotika ini mampu memindai wadah plastik dan kaca serta mengidentifikasi lebih dari 530 zat terlarang.

Dikarenakan memungkinkan pengujian tanpa kontak langsung, alat ini meminimalkan kontaminasi, mengurangi paparan, dan mengawetkan barang bukti.

“Bagian tak terpisahkan dari pengendalian narkotika yang efektif adalah kemampuan untuk melakukan identifikasi zat-zat terlarang secara cepat dan andal,” kata Erik Van der Veen, Kepala Kantor Regional UNODC untuk Asia Tenggara dan Pasifik.

Dia juga menyampaikan lima alat deteksi narkotika ini akan membantu petugas garda depan di perbatasan dalam mengidentifikasi dan menganalisis narkotika dan bahan kimia prekursor.

Keunggulan alat ini akan sangat bermanfaat dalam kegiatan pengawasan di Bea Cukai, utamanya dalam identifikasi kandungan narkotika dengan cepat sehingga dapat membantu petugas Bea Cukai menindaklanjuti proses pengungkapan jaringan narkotika.

Perangkat tersebut juga dapat mengidentifikasi narkotika tanpa mengurangi jumlah barang bukti yang ada dan mampu menyimpan data hasil identifikasi untuk pengembangan data penindakan atas kemungkinan narkotika jenis baru yang diselundupkan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada INL dan UNODC atas hibah alat identifikasi tersebut," kata Nirwala.

Dia berharap hal ini dapat meningkatkan kerja sama internasional di bidang pemberantasan kejahatan narkotika sehingga dapat melindungi masyarakat Indonesia dari dampak kerusakan yang ditimbulkan atas kejahatan narkotika. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler