Ditjen Bina Pemdes Gelar Pindeskel 2022, Ajang Pamer Inovasi Desa & Kelurahan

Rabu, 23 November 2022 – 12:39 WIB
Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto (kelima dari kiri) saat membuka Pindeskel 2022. Foto: Humas Ditjen Bina Pemdes

jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemendagri menggelar Pekan Inovasi Desa Kelurahan atau Pindeskel 2022.

Pindeskel 2022 digelar selama dua hari, 23-24 November 2022, memamerkan beragam hasil inovasi desa dan kelurahan.

BACA JUGA: BSKDN Kemendagri Gelar Webinar Kelembagaan Strategi Kebijakan

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto mengajak agar semua pihak dari pusat sampai desa/kelurahan bergotong royong membangun desa.

"Kita semua harus bergotong royong, bersinergi untuk mengembangkan inovasi desa dan kelurahan untuk memajukan desa maju, mandiri dan sejahtera," kata Eko Prasetyanto saat membuka kegiatan Pindeskel 2022 di Kompleks Bina Pemdes Kemendagri di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (23/11).

BACA JUGA: Kemendagri Perpanjang PPKM Jawa-Bali, Ada Aturan soal Nobar Piala Dunia 2022

Eko Prasetyanto menjelaskan, penyelenggaraan Pindeskel 2022 dirancang sederhana tanpa mengurangi kualitas dari Pindeskel sebagai ajang untuk saling bertukar informasi inovasi.

Pindeskel digelar setiap tahun, tetapi terhenti dua tahun terakhir karena munculnya pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Dirjen Politik & PUM Kemendagri Apresiasi Rancangan Perbawaslu Pengawasan Partisipatif

"Kita jangan mengejar untuk harus menjadi juara, tetapi yang paling penting bagaimana agar terus berkembang, berproses untuk membangun desa," pesan Eko.

Dia juga mengajak semua pihak untuk terus mengembangkan inovasi di desa dan kelurahan, sehingga bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

"Inovasi bukan hanya soal penemuan atau invention, tetapi juga ide, gagasan dan tindakan untuk meningkatkan kemajuan desa," jelas Eko.

Pindeskel ini, lanjut Eko, memiliki arti penting sebagai wadah dalam upaya memperkuat tata kelola Pemerintah Desa dan Kelurahan.

Eko menyatakan sangat mengapresiasi Pindeksel 2022 ini, karena menjadi sarana menampilkan inovasi dan keunggulan desa, kelurahan serta potensi dan inovasi pemerintah dalam memajukan desa dan kelurahan.

Lebih lanjut dia berpesan agar prestasi dan inovasi yang telah dicapai jangan sampai hanya berhenti di wilayah.

Melalui Pindeskel ini diharapkan apa yang telah diraih dapat dipublikasikan dan menjadi informasi yang dapat ditiru dan dikembangkan desa dan kelurahan lain di seluruh Indonesia.

Eko juga meminta desa kelurahan agar berlomba melakukan inovasi dengan menggunakan metode ATM.

"ATM di sini bukan anjungan tunai mandiri, tetapi amati, tiru, modifikasi," terangnya.

Direktur Evaluasi Perkembangan Desa (EPD) Ditjen Bina Pemdes Muhammad Noval menjelaskan, Pindeskel 2022 merupakan sarana untuk mempublikasikan informasi berbagai keberhasilan inovasi dan pemerintahan dalam memajukan desa dan kelurahan.

Kemajuan itu antara lain meliputi penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.

Noal mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat komunikasi antardesa dan kelurahan dan di setiap daerah.

“Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang perkembangan dan kemajuan tata kelola pemerintahan daerah.”

“Juga mendorong pengembangan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat desa dan kelurahan,” pungkas Noval. (rls/sam/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler