Ditolak di Komisi VII, Diusulkan Lagi di Banggar

Pemerintah Tetap Usung Rencana Kenaikan TDL

Rabu, 29 September 2010 – 21:12 WIB

JAKARTA — Meski usulan tentang rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sudah ditolak Komisi VII DPR, namun hal itu bukan berarti membuat pemerintah surut langkahRencananya, pemerintah akan meminta dukungan Badan Anggaran untuk meloloskan usulan kenaikan TDL.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah akan melakukan pembahasan lebih lanjut untuk mendapatkan dukungan dari Badan Anggaran (Banggar) DPR RI

BACA JUGA: UKM Kebagian USD 100 Ribu

"Kami tetap merekomendasikan harus ada kenaikan
Tapi memang naik secara selektif

BACA JUGA: Wapres Minta JICA Percepat Proyek MRT

Paling tidak supaya kita tidak perlu lagi menambah misalnya Rp 12 triliun hanya untuk tambahan subsidi karena TDL tidak dinaikkan," kata Agus di Jakarta, Rabu (29/9).

Kenaikan TDL, kata Agus, bisa saja dihindari asalkan PLN dapat melakukan berbagai penghematan untuk mengurangi beban keuangan pemerintah
Misalnya, BBM untuk listrik yang selama ini disubsidi, diganti dengan bahan gas atau batu bara yang lebih murah.

"Itu mungkin bisa membuat kita hemat Rp 15 triliun

BACA JUGA: Menkeu Dukung Razia Mobil Bodong di Batam

Kalau tidak naik, maka perlu ada koordinasi yang harus dilakukan dan fokus kegiatan kita bersama adalah bagaimana memperbaiki sistem kelistrikan kita segera," tegas Agus.

Cara lain yang diharapkan pemerintah sebagai alternatif bila TDL tidak disetujui naik adalah dengan melakukan penghematan secara nasional, efesiensi PLN untuk mengurangi kerugian, perbaikan sistem administrasi di tubuh PLN, serta percepatan proyek pembangkit 10 ribu megawatt.

"Itu yang sedang kita diskusikan dengan BanggarKita berusaha untuk jelaskan dan yakinkan bahwa seandainya TDL tidak dinaikkan, tidak apa-apaTapi apakah subsidi pada masyarakat sudah benar?" kata Agus.

Selain berbagai langkah alternatif, Agus pun menegaskan kembali bahwa anggaran di kementrian/lembaga juga harus dihemat bila TDL memang batal naikHal ini perlu dilakukan agar APBN bisa sehat.

"Kita tidak mau menutup defisit dengan hutangKarena itu kita ingin mengajak pada seluruh KL untuk mengurangi anggaran rutin supaya fiskal Indonesia tetap sehat," tegas Agus.(afz/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun 24 Ribu Rumah, Kemenpera Minta Anggaran Ditambah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler