Wapres Minta JICA Percepat Proyek MRT

Rabu, 29 September 2010 – 06:09 WIB

JAKARTA - Wakil Presiden Boediono meminta Japan International Corporation Agency (JICA) mempercepat pembangunan mass rapid transit (MRT/transportasi cepat massal) untuk mengurai makin parahnya kemacetan Jakarta.  JICA berjanji menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu.

Kemarin Boediono menerima Senior Vice President JICA Kenzo Oshima di kantornyaKenzo Ozima bertemu Wapres untuk memperbarui sejumlah poin penting tentang bantuan pendanaan JICA di Indonesia.

Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan, MRT secara spesifik didiskusikan dalam proyek tersebut

BACA JUGA: Menkeu Dukung Razia Mobil Bodong di Batam

Dalam pertemuan itu, Kenzo mengungkapkan saat ini pembangunan MRT memasuki tahap rancangan teknis
"Setelah design engineering selesai akan segera dilaksanakan konstruksi fisik," katanya. 

Pertemuan Wapres dengan JICA juga membicarakan teknis pembangunan MRT tahap pertama dan kedua

BACA JUGA: Bangun 24 Ribu Rumah, Kemenpera Minta Anggaran Ditambah

Tahap pertama adalah rute Lebak Bulus - Bundaran HI
Sedangkan pembangunan tahap II adalah Bunderan HI - Kota

BACA JUGA: Alokasi APBD Harus Sesuai RPJM Nasional

"Kemungkinan pembangunannya akan diparalelkan," kata Yopie.

Secara umum, JICA menginformasikan kepada Wapres bahwa proyek prestisius tersebut masih on the track"Tapi Wapres minta MRT ini akan lebih cepat selesai," kata YopiePendanaan MRT diperkirakan menelan dana hingga Rp 10 triliunMRT Koridor Selatan-Utara sepanjang 21,7 kilometer akan dibangun dalam dua tahapTahap pertama  dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,5 kilometer, terdiri atas 9,5 kilometer stasiun layang dan 6 kilometer stasiun bawah tanah

Sedangkan tahap kedua dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 6,2 kilometer, yang terdiri atas 8 stasiun bawah tanahKegiatan fisik MRT tahap I direncanakan dimulai pada 2012 dan diproyeksikan rampung 2016

Jadwal kerja Boediono kemarin memang dipadati kunjungan investorDalam kesempatan terpisah, Wapres kemarin menerima JGC Corporation Jepang yang berencana membangun pabrik ujicoba liquified low grade coal atau batubara cair rendah kalori senilai USD 40 jutaProyek yang dibangun di Karawang, Jawa Barat,  tersebut diharapkan bisa mulai beroperasi pada 2012Delegasi JGC dipimpin Chairman Emeritus JGC Corporation Yoshihiro Shigehisa.

Boediono juga menerima perusahaan investasi terkemuka, Texas Pacific Group (TPG) CapitalChairman TPG Capital David Bonderman menyatakan minat berinvestasi dio industri penerbanganTPG Capital yang mengelola dana global hingga USD 60 miliar, dulu pernah berminat membeli Garuda Indonesia, namun batalMeski demikian, dalam pembicaraan dengan Boediono, TPG kembali menyatakan minat di industri penerbangan, termasuk infrastruktur pendukungnya(sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TDL Tak Naik, Anggaran Kementerian Terancam Dipangkas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler