Ditolak Warga Inggris, Trump Naik Helikopter ke Istana Buckingham

Rabu, 05 Juni 2019 – 19:09 WIB
Ribuan warga Inggris berkumpul di London untuk memprotes lawatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com, LONDON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melawat ke Inggris. Tak seperti tahun lalu, kali ini Trump hadir bersama rombongan dalam suasana yang jauh lebih resmi. Jika sebelumnya sang taipan datang ke London dalam kunjungan kerja, kini dia dan Ibu Negara AS Melania resmi melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris.

Kemarin (4/6) Trump bertemu Perdana Menteri (PM) Theresa May. Itu menjadi pertemuan terakhir dengan kepala pemerintahan Inggris tersebut sebelum dia resmi meletakkan jabatannya sebagai ketua Partai Konservatif. Sebelumnya, Trump dan Melania bertemu dengan Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham. Tidak ada Pangeran Philip, suami ratu, dalam pertemuan yang juga dihadiri Pangeran Charles dan Camilla itu.

BACA JUGA: Donald Trump Ucapkan Selamat Idulfitri ke Masyarakat Muslim Dunia

Agence France-Presse melaporkan bahwa Trump dan Elizabeth saling melemparkan pujian. Presiden 72 tahun itu menyebut pemimpin monarki Inggris itu sebagai perempuan yang sangat hebat. "Beliau adalah simbol konstan dari tradisi-tradisi tak ternilai ini," ucap Trump.

BACA JUGA: Melawat ke Inggris, Trump Malah Hina Wali Kota London dan Istri Pangeran Harry

BACA JUGA: Melawat ke Inggris, Trump Malah Hina Wali Kota London dan Istri Pangeran Harry

Apa yang terjadi di dalam istana bertolak belakang dengan yang terlihat di sudut-sudut ibu kota. Massa berkelompok di beberapa lokasi untuk menentang Trump. Mereka menolak kehadiran ayah Ivanka tersebut. Beberapa tokoh politik juga ikut menyuarakan keberatan atas kunjungan kenegaraan Trump.

Namun, Trump dan rombongannya tidak peduli. Sama seperti lawatannya tahun lalu, kemarin Trump dan Melania tiba di Buckingham dengan helikopter. Sebab, sejak awal, Trump tahu sebagian warga Inggris akan berunjuk rasa melawannya. Atas pertimbangan keamanan, sang presiden akhirnya dibawa dari kediaman Duta Besar AS untuk Inggris Woody Johnson dengan helikopter.

BACA JUGA: Data Medsos Jadi Syarat Masuk AS

Di hadapan ratu dan para petinggi Kerajaan Inggris lainnya, Trump menegaskan kembali bahwa dirinya akan menghadiri peringatan D-Day. ''Ketika kita menghormati kemenangan dan warisan kita bersama, kita menegaskan kembali nilai-nilai kebersamaan yang akan menyatukan kita di masa mendatang," paparnya dalam jamuan makan malam tersebut.

Dari Buckingham, Trump melanjutkan lawatannya ke Downing Street 10 alias kantor PM. Pertemuan formal dengan ratu yang dibalut kehangatan segera berganti menjadi dialog politik.

Percakapan politik bergeser menjadi diskusi bisnis setelah kehadiran para eksekutif dari perusahaan-perusahaan AS dan Inggris. Prioritas mereka adalah mencapai kesepakatan bilateral dalam bidang perdagangan dan perekonomian sebelum Inggris hengkang dari Uni Eropa (UE). Sampai sekarang, British Exit alias Brexit menjadi isu penting yang solusinya tak kunjung ditemukan.

"Kesepakatan perdagangan sangat mungkin baru tercapai setelah Inggris menghilangkan belenggu," cuit Trump Senin (3/6). AS berharap kesepakatan dagang dengan Inggris terus berlanjut. Bagi Washington, akan lebih menguntungkan jika Inggris bertahan dalam zona UE karena mereka tidak perlu membayar tambahan tarif dagang. (ama/c18/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Popularitas Partai Brexit Melejit, Donald Trump Ikut Mendukung


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler