Dituduh Berzina, Janda dan Anak Cucu Diusir dari Kampung

Senin, 17 Maret 2014 – 10:04 WIB

jpnn.com - ACEH TAMIANG - Malang nian nasib Darmawati (45). Janda bersama anak dan cucunya diusir oleh warga dari kampungnya, Perupuk kecamatan Bandar Pusaka kabupaten Aceh Tamiang,  gara-gara dituduh berzina dan kumpul kebo dengan mantan suaminya, Rusli Ahmad (55).

Tapi tudingan ini dibantah keras oleh anak sang janda, Purnama Sari akrab dipanggil Ana (23). Kepada Rakyat Aceh (grup JPNN) di Kuala Simpang, di mengungkapkan, peristiwa pengusiran berawal ayahnya  Rusli Ahmad yang sudah 14 tahun bercerai dengan ibunya itu datang ke rumah.

BACA JUGA: Dibekuk Bawa Sabu, Dosen Merasa Dijebak

Kedatangan ini bermaksud hanya ingin melihat anak dan cucunya sambil minum kopi di warung di depan rumah bersama warga lainnya.

“Tiba-tiba sekira pukul 10.00 WIB datang sekumpulan warga desa. Tanpa tanya  langsung melempari rumah gubuk kami dengan batu. Mereka mengusir kami dari rumah. Bila kami tidak mau pergi hari itu juga, mereka mengancam akan  membakarnya . Atas ancaman itu kami tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menuruti saja kemauan mereka. Dengan diangkut truk kami pun pindah ke rumah abang kami, Hendrik  di kampong Matang Ara tidak jauh dari desa Perupuk.”  Beber Ana, meneteskan air mata.

BACA JUGA: Setubuhi Tiga Anak Tiri saat Istri Pergi

Aksi anarkis ini menurut Ana sudah  direncanakan warga. Ini dibuktikan disediakannya 2 truk untuk mengangkut barang-barang yang ada di rumah.

“Daripada ribut-ribut  kami pun pasrah dan menuruti kemauan warga yang mengusir kami. Padahal kesalahan kami tidak jelas. Kalau ayah dan ibu saya berzina harus dibuktikan dong? kapan mereka berzina? Ayah saya tidak pernah kumpul kebo. Ayah selalu datang pada siang hari,” ujar Ana.

BACA JUGA: Ditangkap Melawan, Menyan Didor

Menurut Ana, Ayahnya tidak pernah datang pada malam hari dan menginap dirumah, apalagi berzina seperti dituduhkan warga setempat.

”Ini hanya merupakan fitnah yang sengaja ditebar oleh orang tertentu yang tidak suka pada kami sehingga memicu warga lainnya untuk mengusir kami,” imbuh Ana.

Anehnya lagi, sambung Ana, alasan lain pengusiran adalah karena ada warga menulis rekap nomor togel di warung ibuny. Padahal di warung lain di desa itu ada juga agen togel yang menulis nomor togel, tetapi tidak dipermasalahkan. Atas tindakan semena-mena dilakukan sajumlah warga tersebut  terutama provokatornya, Ana akan dilaporkan ke Polres Aceh Tamiang. “Mereka harus buktikan tuduhan mereka secara hukum,” cetus Ana.

Terkait masalah pengusiran ini, Datuk kampung Perupuk,  Ahmad BT  ketika dikonfirmasi melalui  telepon selular kemarin membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.

Menurut Datuk Ahmad, pengusiran tersebut dilakukan, karena warga tidak terima adanya kumpul kebo antara Darmawati dengan mantan suaminya Rusli Ahmad.  Ketika ditanya, apakah warga bisa membuktikan semua tuduhan itu, Datuk Ahmad BT tidak menjawab sama sekali.

Sementara itu, Kapolsek Tamiang Hulu, Iptu.Sumasdiono, SH  ketika dihubungi  juga membenarkan terjadinya pengusiran terhadap Darmawati tersebut. Hal ini kata Sumasdiono memang sempat dilaporkan kepada Danpos setempat, Aiptu Marin.

Namun karena amukan warga pada saat itu, pihaknya tidak dapat menghalangi pengusiran dan aksi anarkis tersebut. (nur)  

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Jual Sabu, Langsung Tertangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler