jpnn.com, KENDAL - Orang gila dan pemulung ikut kena getah akibat gencarnya berita hoaks tentang penculikan anak yang beredar di media sosial.
"Mereka, ada yang jadi korban amuk massa karena dituduh sebagai penculik. Masyarakat harus bijaklah dalam menyikapi apa yang ada di medsos saat ini," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal Kuncahyadi.
BACA JUGA: Isu Penculikan Anak Itu Bohong!
Salah sasaran itu juga terjadi di Kendal. Telanjur dicurigai sebagai penculik, korban dimassa hingga babak belur.
"Kasihan, mereka tidak salah dan tidak tahu apa-apa," terang Kuncahyadi. Sayang, dia tidak memerinci kejadian tersebut.
BACA JUGA: Tanya Alamat ke Bocah Kecil, Nyaris Dihajar Massa
Dia menambahkan, atas kejadian salah sangka itu, masyarakat diharapkan tidak main hakim sendiri tanpa bukti yang jelas.
"Jangan emosi dan main hakim sendiri. Laporkan saja kepada aparat atau ke kantor dinas," ujarnya.
BACA JUGA: Inilah Foto Penculik Anak Tertangkap, Bikin Resah
Kuncahyadi melanjutkan, hingga saat ini, banyak orang gila yang masih berada di jalan-jalan.
Petugas juga rutin melakukan operasi mengamankan orang gila yang ditemui di jalanan untuk melakoni perawatan medis.
"Selama 2017 ini, sudah ada 25 orang yang dibawa ke RSJ Semarang," imbuhnya.
Kapolres Kendal AKBP Firman Darmansya juga mengimbau masyarakat tidak main hakim sendiri karena bisa berakibat fatal bagi korban salah sasaran.
"Berita-berita hoaks memang meresahkan, tapi masyarakat jangan main sendiri. Laporkan saja kepada aparat," tuturnya. (nur/c24/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SD Ini Beberkan Ciri-ciri Kedua Penculiknya
Redaktur & Reporter : Natalia