jpnn.com - SORONG - SK harus berurusan dengan polisi. Kepala sebuah outlet sepeda motor di Sorong, Papua Barat itu dilaporkan karyawannya, CK, ke Polres Sorong Kota atas kasus dugaan pelecehan.
SK diduga mengajak CK berbuat tak patut. "Saya mau ini diproses, supaya ada efek jera,” kata CK, seperti dikutip dari Radar Sorong, Senin (19/9).
BACA JUGA: Pemerintah Kelamaan, Warga Dieng Swadaya Bangun Jalan
Apa yang dialami CK juga dibenarkan rekan pelapor, Putri. SK dikenal genit dengan karyawati. Parahnya lagi, SK juga dinilai sering mengeluarkan kata-kata yang tidak patut diutarakan lantaran kurang sopan.
Ceritanya, saat jam istirahat kerja pada Selasa (13/9) siang. SK mengajak CK untuk membersihkan rumahnya di kawasan SP 2, Kabupaten Sorong. Mendapat ajakan itu, CK sebenarnya sudah menolak dengan kalimat halus dengan berbagai alasan. Pelapor yang sudah mengenal SK selama lima tahun tak ingin menuruti ajakan itu.
BACA JUGA: Potowayburu, Keindahan Tersembunyi di Ujung Barat Mimika
Namun SK membujuknya dengan mengatakan bahwa ada karyawan lain yang juga akan ikut ke rumahnya. Merasa ada karyawan laki-laki yang ikut, CK akhirnya mengiyakan dan ikut dengan SK ke SP 2.
Sekitar pukul 13.45 WIT, CK masuk ke dalam mobil SK. Dia lalu menanyakan keberadaan karyawan pria yang ikut dengan mereka. Namun SK mengatakan, hanya CK yang ikut. Sang karyawan pria tak bisa bergabung, lantaran ada kegiatan mendadak.
BACA JUGA: Innalillahi, Bayi Dua Kepala Satu Badan Itu Akhirnya Meninggal
Sepanjang perjalanan dari KM 9 menuju SP 2, SK terus menggelontokan pertanyaan dan kata-kata tak sopan. Dari cerita soal perselingkuhan hingga nekat menunjukkan simpanan video hot koleksinya di gadget-nya.
Sepanjang perjalanan, CK merasa tak nyaman atas obrolan itu. Wanita dua anak ini mulai tak nyaman dengan obrolan yang menurutnya tak patut diurai antara pimpinan dengan karyawan. Pukul 14.30 WIT keduanya tiba di rumah SK. Dengan cekatan CK langsung membersihkan rumah dan kamar SK. Sedangkan SK sibuk membersihkan area kamar mandi. Usai membersihkan kamar dan ruangan rumah, CK menunggu SK di ruang tamu.
Setelah selesai membersihkan rumah, beberapa saat kemudian SK menghampirinya. Duduk berdua di ruangan membuat CK kian tak merasa nyaman. Ia sempat menghubungi teman-temannya dengan maksud agar datang menemani. Namun sayangnya, teman yang dihubungi tidak menjawab panggilannya. SK memanfaatkan situasi itu dengan mengajak CK berbuat yang tak pantas.
Ajakan SK pun ditolak mentah-mentah. Tak berhenti disitu saja, meski sudah ditolak, SK terus merayu dengan iming-iming menggiurkan. Berulang kali CK menolak, berulang kali pula SK membujuk rayu.
“Tidak tahu kenapa, tiba-tiba saya terpikirkan untuk merekam, jadi saya rekam itu apa saja yang dia bilang ke saya. Jadi saya tidak asal bicara, saya punya bukti,” tutur CK.
Dalam rekaman yang diperdengarkan CK, terdengar jelas suara seorang pria yang tengah mengatakan kalimat ajakan tak senonoh. Kalimat yang sangat tidak pantas dikatakan seorang atasan terhadap karyawan. “Itu pas jam kantor loh, dan dia itu sudah kenal korban selama lima ahun. Tapi tega sekali dia merayu korban ini,”kata Putri kesal.
Dari pengakuan CK dan Putri, atasannya tersebut telah lama berpisah dengan istrinya. Mereka mengatakan, di tempat kerja, SK kerap menggoda para karyawati. Meski demikian, CK yang mengenal SK selama 5 tahun tak menyangka bosnya tega mengajak CK yang telah bersuami untuk berbuat seperti yang diminta.
“Kalau disuruh buka jilbab pernah. Ditunjukan cara-cara selingkuh sama dia yang aman juga pernah. Tapi kali sudah kelewatan. Jadi pilih lapor ke polisi, supaya dia jera. Trus jangan lagi jadi atasan di outlet, karena kami tidak mau dipimpin orang seperti dia (SK,red),”terang CK.
Sementara itu, SK yang dikonfirmasi awak media mengelak atas tudingan yang dikatakan CK. Ia mengakui telah mengatakan kalimat menggoda. Namun, hal tersebut hanya candaan atasan terhadap karyawan semata. Sebagai bukti kedekatan dan tidak lebih.
SK mengatakan penyesalannya akan langkah yang ditempuh CK. Menurutnya, hal tersebut bisa diselesaikan secara internal. Terkait rekaman berisi suara SK yang tengah merayu CK. Dengan sarkatis SK menuding CK telah merencanakan sesuatu.
“Apa maksudnya coba dia rekam suara saya waktu lagi bercanda. Kalau mau silahkan divisum, apa yang saya lakukan sama dia. Kalau memang saya paksa dia untuk melakukan hubungan, bisa cek tangannya, atau anggota tubuhnya. Apa ada tanda kekerasan dari saya,”kata SK kesal.
SK membeberkan, CK telah terlibat hutang dengan jumlah yang besar, yakni Rp 30 juta. Terhitung sejak Maret tahun 2015. Dari jumlah tersebut, CK baru membayar sebagian kecilnya. SK menduga, CK memiliki maksud tersembunyi dibalik laporan polisi tersebut.
“Saya tidak mengerti apa maksudnya dia, saya rayu dia?. Wah, saya seperti orang tidak laku. Tapi kalau memang dia mau ke jalur hukum. ya, saya ikuti,”tegasnya.
Usia wawancara, SK mengajak sejumlah awak media untuk nongkrong di warung kopi. Menurutnya hal tersebut adalah ucapan terima kasih, lantaran awak media berniat untuk menemuinya. Ia juga meminta agar pemberitaannya ditunda. “Mohon untuk dipending dulu, karena kami akan bahas ini dengan pimpinan besar kami,”kata SK. (ayu/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengurus SIM Dipersulit? Bilang Saja Disuruh Vivid!
Redaktur : Tim Redaksi