jpnn.com - MAKASSAR - Heri dan Fitriani tak kuasa menahan tangis. Pasangan suami istri itu kehilangan bayi tercintanya, Nurjannah di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/9) kemarin.
Setelah empat hari menjalani perawatan intensif, Nurjannah, bayi kembar siam yang memiliki dua kepala dalam satu badan itu meninggal dunia.
BACA JUGA: Mengurus SIM Dipersulit? Bilang Saja Disuruh Vivid!
Heri yang mengangkat jasad anaknya tak kuasa menahan rasa sedih. Sebelumnya, dia sangat berharap putri kembarnya itu bisa bertahan hidup.
“Semenjak anak saya lahir pada Rabu (14/9), kondisinya terus menurun. Nurjannah diberi bantuan pernafasan. Nurjannah meninggal akibat mengalami gagal jantung,” kata Heri sambil mengusap air mata, seperti dikutip dari Berita Kota Makassar, Senin (19/9).
BACA JUGA: Batang Punya Tiga Lokalisasi, Ada 300 PSK Beroperasi
Nurjannah lahir lewat operasi caesar, dengan berat 3.470 gram dan panjang 42 centimeter. Nurjannah lahir dalam kondisi tidak normal.
“Saya juga tak menyangka jika bayi saya ini lahir tak normal,padahal saat ibunya mengandung mulai dari bulan pertama hingga bulan ke lima tak merasakan kelainan dalam kandungannya. Hanya saja memang ibunya jarang mengonsumsi makanan yang bergizi, maklum kami tak mampu.Tapi istri saya rutin melakukan
pemeriksaan di Puskemas Tamanlarea,” kata Heri.
BACA JUGA: Horeee... Nusakambangan Segera Dibuka untuk Wisatawan
“Saya juga cuma bisa berterima kasih kepada banyak pihak yang sudah membantu kami di sini, termuask teman-teman wartawan. Saya akan membawa jenasah anak saya untuk dimakamkan di Bulukumba,” pungkas Heri. (ishak mappelawa/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi Jamur Liar, Puluhan Warga Tebing Tinggi Keracunan
Redaktur : Tim Redaksi