Diultimatum SBY, Hatta Bentuk Desk Khusus

Selasa, 06 September 2011 – 17:58 WIB

JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku kecewa dengan realisasi belanja modal di Kementrian dan Lembaga (KL) yang dinilainya masih sangat rendahKekecewaan yang sama juga diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa yang menyebutkan serapan anggaran rata-rata masih kurang dari 30 persen.

‘’Terus terang saya tidak happy dengan angka ini

BACA JUGA: 2013, Presiden Minta Lifting Minyak 1 Juta Barel

Rata-rata kurang dari 30 persen
Kita segera lakukan evaluasi, pemantauan yang ketat, identifikasi masalah

BACA JUGA: Fadel Optimistis Swasembada Garam 2014

Untuk itu akan bentuk desk pemantauan khusus,’’ kata Hatta pada wartawan usai rapat kabinet di Kantor Presiden, Selasa (6/9).

Nantinya di masing-masing KL evaluasi akan dilakukan oleh Sekretaris Menteri
Waktu yang diberikan Presiden SBY adalah kurang dari 4 bulan

BACA JUGA: Emas Sumbang Inflasi Terbesar

Hatta pun berharap dengan sisa waktu yang ada, progres di KL bisa lebih baik dari angka realisasi saat ini.

‘’Kita akan evaluasi tiap bulan dan memberi laporan pada wakil presidenTidak hanya mencari permasalahan tapi juga solusi untuk mempercepat progres itu,’’ kata Hatta.

Hatta mengakui lambannya progres serapan anggaran khususnya belanja modal karena dihadapkan pada beberapa masalah, seperti masalah lahan, perizinan yang tumpang tindih, adanya masalah kontrak dengan legislatif dan masalah pada proses administrasi‘’Seharusnya investasi jangan dihambat agar serapan kita tinggiSisa waktu ini kita akan coba maksimal,’’ kata Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Batasi Bank Syariah Fokus di Gadai Emas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler