JAKARTA - Penguatan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi salah satu upaya yang dilakukan guna menghadapi ASEAN Economic Community (AEC/Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 mendatang.
Upaya ini, menurut Direktur Jendral Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementrian Perdagangan (Kemendag), Iman Pambagyo, dilakukan lantaran hampir 99 persen pelaku usaha di ASEAN adalah UKM.
"Keseriusan ini terlihat dari upaya yang lakukanDi antaranya tahun ini telah dibentuk semacam Dewan Penasihat UKM ASEAN," ujarnya kepada sejumlah wartawan, saat menggelar jumpa pers mengenai KTT Asean Ke 19, di Gedung Kementrian Perdagangan, Selasa (8/11).
Dewan Penasehat yang dibentuk tersebut beranggotakan perwakilan masing-masing negara Asean
BACA JUGA: Bahas Ekonomi, SBY Ajak SMI Diskusi
"Diharapkan bisa merumuskan rencana kerja sampai memaparkan masalah yang dihadapi UKM di wilayah Asean," lanjutnya.Selain itu, untuk membantu UKM dalam mengembangkan usahanya, maka, harus ada kemudahan akses UKM mendapatkan pembiayaan dari lembaga perbankan.
Dikatakannya, salah satu langkah starategis dari Asean adalah membenahi keuangan dari UKM
BACA JUGA: DPR: 169 Perusahaan Tambang Bermasalah di Sumbar
Kemudahan fasilitas ini diharapkan bisa semakin menguatkan sektor UKM sehingga menjadi semakin mumpuni di tingkat ASEAN."Jadi, sebuah UKM dapat mengajukan kredit kepada perbankan tidak berdasarkan jaminannya
BACA JUGA: Realisasi BBM Subsidi Lampaui Kuota
Misalnya laporan keuangan dan lain sebagainya," jelas Imam.Kemendag, jelas dia, nantinya akan mengomunikasikan program-program yang ada tersebut termasuk kepada Kementrian Koperasi dan UMKM"Kami tidak mungkin bisa bekerja sendiri, karena di Indonesia bidang UMKM ada di bawah Kemenkop dan UMKM," pungkas Imam(fad/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicap Pelanggar HaKI, Iklim Bisnis Terancam
Redaktur : Tim Redaksi