JAKARTA--Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPHMigas) mencatat hingga Oktober 2011 ini, realisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsdi sudah mencapai 34,42 juta Kiloliter atau sekitar 85,02 persen dari kuota yang ditetapkan dalam APBN-P 2011 sebesar 40,49 KL.
Kepala BPH MIgas, Tubagus Haryono menyatakan, dari total realisasi tersebut masing-masing jenis Premium 21.022.582 KL, Minyak Tanah, 1.462.406 KL dan Solar 11.941.983 KL.
"Realisasi BBM bersubsidi periode Januari sampai Oktober 2011 ini terjadi Over kuota sekitar 2,95 persen dari yang ditargetkanDi samping itu juga meningkat sekitar 8,74 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 lalu, " ucap Haryono, Senin (7/11).
Peningkatan konsumsi ini terang Haryono disebabkan oleh kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang signifikan
BACA JUGA: Dicap Pelanggar HaKI, Iklim Bisnis Terancam
Selain itu juga masih banyaknya tindak penyelewengan dan penyeludupan.Untuk menekan konsumsi BBM agar tidak melebihi kuota tambah Haryono, pihaknya akan melakukan upaya pengendalian dan pengawasan yang lebih ketat lagi bersama Pertamina dan pemerintah daerah.
"Kami juga akan melaksanakan operasi penegakan hukum bersama dengan Kemnko Polhukam, Kepolisian, TNI, BIN, DitJen Migas, Bakorkamla dan unsur Penegak hukum lainnya untuk memberantas penyalahgunaan BBM bersubsidi," pungksanya
BACA JUGA: Daya Saing Usaha Indonesia Melorot
BACA JUGA: Peringkat Kemudahan Berbisnis di Indonesia Masih Jeblok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Generasi Baru Avanza-Xenia
Redaktur : Tim Redaksi