jpnn.com, JAKARTA - Muncul usulan agar Presiden Jokowi merekrut Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah untuk diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Jenderal (Purn) Moeldoko.
Bahkan, salah satu akun Twitter pun mempertanyakan ke warganet apakah setuju bila Fahri menggantikan Moeldoko.
BACA JUGA: Cerita Ustaz Mahfuz soal Badan Pak Jokowi Susut, tetapi Fahri Hamzah Tambah Gendut
"Klo @Fahrihamzah jadi Kepala Staf Presiden menggantikan Moeldoko, apakah anda setuju? :)," twit akun Twitter @MaspiyuO dilihat Rabu (22/7).
Fahri Hamzah lantas menjawab hal tersebut. Mantan wakil ketua DPR itu justru meminta izin menjadi rakyat menikmati kebebasan, serta sahabat bagi nelayan dan petani.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Setiap 20 Tahun Selalu Ada Guncangan
"Ijinkan saya menjadi rakyat...menikmati kebebasan dan kenikmatan memeluk tanah, laut dan hutan...menghirup udara desa yang bersih dan menjadi sahabat nelayan dan petani...," kata Fahri di akun Twitter @Fahrihamzah dilihat Rabu (22/7).
Usulan agar Presiden Jokowi merekrut Fahri Hamzah sebagai Kepala Staf Kepresidenan pernah muncul pada Oktober 2019.
BACA JUGA: Selamat Pagi, Warga Jatim, Ini Kabar Baik dari Bu Khofifah
Saat itu, yang mengusulkan adalah Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun Twitter pribadinya.
Fahri saat itu meresponsnya, dengan mengatakan lebih memilih jadi marbot.
Sebelumnya, Fahri mendampingi Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7).
Baik Fahri Hamzah maupun Anis Matta menyebut bahwa pertemuan itu hanya silaturahmi. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy